Iklan RBTV

Mengerikan, Jumlah Anak yang Merokok di Indonesia Nyaris Setara Penduduk Singapura

Mengerikan, Jumlah Anak yang Merokok di Indonesia Nyaris Setara Penduduk Singapura

Jumlah perokok anak di Indonesia--

NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID - Mengerikan, jumlah anak yang merokok di Indonesia nyaris setara dengan penduduk Singapura.

Harapan Indonesia punya generasi emas, anak-anak yang sehat dan pintar, terancam bahaya. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru-baru ini sangat khawatir. 

Kenapa? Karena jumlah perokok di negara kita terus naik dan yang paling parah, banyak anak-anak dan remaja yang jadi perokok. Ini bukan cuma angka biasa, tapi peringatan keras untuk masa depan bangsa.

BACA JUGA:Sosok Maula Akbar dan Napak Tilas Romansanya dengan Wabup Garut Luthfianisa Putri Karlina

Jumlah Perokok Anak di Indonesia

Berdasarkan data terbaru Kemenkes menunjukkan bahwa jumlah perokok anak usia 10 hingga 18 tahun telah melonjak luar biasa. 

Pada 2013, angka perokok anak tercatat 2 juta orang, namun melonjak tajam menjadi 5,9 juta orang di tahun 2025 ini.

“Artinya, dalam satu dekade terjadi penambahan hampir 4 juta anak yang merokok,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, dalam konferensi pers Indonesian Youth Council for Tactical Changes, Kamis (17/7/2025) lalu.

Penambahan angka yang signifikan ini menjadi sorotan utama, mengingat dampak kesehatan jangka panjang yang akan ditanggung oleh jutaan anak tersebut.

BACA JUGA:Infinix Hot 60 Pro Plus Rilis, Ponsel Tertipis Baterai Super Besar, Kamera Super Apik

Usia Perokok Pemula Makin Dini

Yang lebih mengkhawatirkan, lanjut dr. Nadia, adalah fakta bahwa usia perokok pemula di Indonesia kini semakin dini. Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat data yang mengejutkan:

  • 2,6 persen anak mulai merokok pada usia 4–9 tahun (setingkat TK hingga SD awal).
  • 44,7 persen mulai pada usia 10–14 tahun (setingkat SD akhir hingga SMP).
  • 52,8 persen sisanya pada usia 15–19 tahun (setingkat SMA hingga awal kuliah).

“Ini adalah sinyal bahaya. Anak usia SD bahkan TK sudah mulai kenal rokok. Jika tidak segera dicegah, kita akan menghadapi generasi yang tumbuh dalam paparan nikotin sejak usia dini,” tegas dr. Nadia.

BACA JUGA:Tablet Gaming Tercanggih Honor Pad GT2 Pro, Baterai Jumbo 10.100mAh Layar 165Hz!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: