Tangan Iran Sudah di Pintu Neraka, Tinggal Didorong lalu Terbuka, Warga Israel Diminta Pergi Jauh-jauh
Iran peringatkan warga Israel untuk segera mengungsi--
Kubah ini dirancang untuk mencegat roket dan artileri jarak pendek dengan jangkauan 70 kilometer.
Iron Dome bekerja dengan cara mendeteksi rudal atau roket yang diluncurkan musuh.
Alat ini kemudian akan menganalisis potensi roket jatuh dan dampaknya. Jika roket mengancam sistem akan meluncurkan roket pencegat Tamir untuk menghalau atau menghancurkan roket musuh, demikian dikutip dalam grafis yang dibuat ABC News.
Iron Dome dilengkapi sejumlah baterai. Setiap baterai memiliki tiga atau empat peluncur dan masing-masing peluncur berisi 20 rudal pencegat.
Meski dikenal canggih, Iron Dome juga bisa kewalahan yakni ketika digempur secara bersamaan dengan volume tinggi.
Analis senior di Australian Strategic Policy Institute, Malcolm Davis, mengatakan jumlah rudal pencegat Iron Dome terbatas sehingga jika diserbu secara bersamaan ada potensi sistem ini keteteran atau jebol.
"Jadi salah satu cara untuk mengalahkannya adalah dengan membuatnya kewalahan. Dan itu adalah kelemahan dari sistem pertahanan udara mana pun," ujar Davis pada Oktober 2023, dikutip ABC.
Namun, Iron Dome adalah lapisan terbawah pertahanan rudal Israel dan bukan sistem untuk menangkis rudal balistik. Mereka menerapkan skema pertahanan berlapis.
Israel punya sistem pencegat rudal jarak pendek dan menengah yang disebut David's Sling yang. Cara kerjanya dengan pencegat hit to kill untuk menghalau target sejauh 299 km.
Artinya, saat rudal musuh meluncur yang bekerja keras menangkis peluru kendali ini adalah Davis Sling.
Lapisan pertahanan udara selanjutnya dari sistem anti-rudal Israel adalah Arrow 2 dan Arrow 3.
Arrow 2 menggunakan hulu ledak fragmentasi untuk menghancurkan rudal balistik yang masuk di fase terminal atau menukik ke arah target.
BACA JUGA:Iran Serang Israel Sampai Habis Tak Bersisa, Pengamat Ingatkan Israel Bisa Hancur Total!!!
Sementara itu, Arrow 3 menggunakan teknologi hit to kill untuk mencegat rudal balistik yang datang di luar angkasa, sebelum rudal itu masuk ke atmosfer saat menuju sasaran.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


