Iklan RBTV Dalam Berita

Suhu Udara di Arab Saudi Capai 44 Derajat Celcius, JCH Diminta Siapkan Air Zamzam di Kamar

Suhu Udara di Arab Saudi Capai 44 Derajat Celcius, JCH Diminta Siapkan Air Zamzam di Kamar

Suhu Udara di Arab Saudi Capai 44 Derajat Celcius, JCH Diminta Siapkan Air Zamzam di Kamar--

ARAB SAUDI, RBTVCAMKOHA.COM - Kantor Kemenag Kepahiang mulai memberikan instruksi kepada seluruh pendamping jemaah calon haji asal Kepahiang untuk menyediakan air zamzam diseluruh kamar hotel jemaah calon haji untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

BACA JUGA:Harga LPG 3 Kg Naik, Pemkot Gratiskan PDAM untuk Masyarakat

Hal ini setelah Kemenag mendapatkan informasi terkait suhu cuaca di Kota Makkah yang mencapai 44 derajat celcius dan terbilang ekstrem bagi jemaah calon haji asal Kepahiang yang memang terbiasa tinggal di kawasan pegunungan.

Kasi Haji dan Umrah Kepahiang, Zulfakar Alamsyah mengatakan pihaknya telah memerintahkan kepada seluruh pendamping agar rutin mengingatkan kepada seluruh jemaah calon haji agar minum air zamzam setiap satu jam sekali sehingga terjaga kebutuhan air dalam tubuh.

“Suhu udara panas yang tinggi, makanya setiap minimal dua jam atau tiga jam sekali harus tetap minum air zamzam,” kata Zulfakar Alamsyah.

BACA JUGA:Alamak, Ternyata Kaya dan Miskin Itu Bisa Terlihat dari Wajah, Ini Penjelasannya

Dengan kondisi cuaca yang panas tersebut, pendamping haji pun diingatkan agar menjaga seluruh jemaah calon haji agar tidak beraktivitas secara berlebihan di luar rukun dan sunnah haji.

Sementara, saat ini sudah ada 3 kloter jemaah calon haji atau JCH Bengkulu, yang berada di Arab Saudi. Kloter terakhir yang berangkat, kloter 3 Bengkulu atau 9 Padang tiba di Arab Saudi pada Selasa pukul 11 malam. 

Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah atau PHU Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Intihan mengatakan, laporan dari ketua kloter, jemaah yang tiba langsung melaksanakan ibadah umrah wajib. Lalu mempersiapkan diri untuk melaksanakan puncak haji. 

BACA JUGA:LP UMKM PW Muhammadiyah Bengkulu Kenalkan Produk Unggulan Merek Surya 1912

Laporan dari petugas kloter, ibadah haji berjalan lancar dan kondusif. Memang ada beberapa jemaah yang sakit, karena kelelahan setelah perjalanan jauh. Namun tidak ada jemaah yang harus sampai dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia atau KKIH. Jemaah pun banyak menghabiskan waktu di hotel untuk beristirahat. 

“Sampai saat ini kami belum menerima informasi ada jemaah yang dirawat secara khusus. Hanya ya karena kita tahu bahwa jemaah ini banyak yang risiko tinggi dan lansia jadi kelelahan,” jelas Intihan.

Sementara itu, laporan dari tim pemandu haji indonesia atau TPHI Bengkulu, Fahrurozi, usai melaksanakan ibadah umrah wajib, kesehatan jemaah diperiksa oleh petugas. Petugas kesehatan telah mendirikan posko pemeriksaan kesehatan untuk jemaah. Tak hanya di posko, untuk jemaah lansia dan risiko tinggi pun langsung didatangi petugas ke kamar. 

Nico Relius, Siska Harliana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: