Adab Seorang Istri ketika Suami Marah, Diantaranya Jangan Mengungkit Masa Lalu
ilustrasi. adab seorang istri ketika suami marah--
Marah dengan nada tinggi kadang tak bisa dihindari. Tapi hal tersebut sebaiknya juga tidak dilakukan.
BACA JUGA:Mantap! PNS dan PPPK Bisa Naik Pangkat 6 Kali Dalam Setahun, Prosesnya Juga Makin Mudah
2. Jangan Katakan "Cerai"
Mungkin saja ketika istri merasa kalut karena marah, tercetus dalam pikiran untuk mengakhiri pernikahan. Tak jarang pula pasangan yang bertengkar dengan mudahnya mengatakan ingin bercerai saat sedang berada di puncak emosi.
Dalam adab istri ketika suami marah, jangan sampai hal tersebut terucap. Perkara cerai tidak bisa diputuskan dengan kepala panas dan hati penuh emosi.
Rasulullah bahkan pernah mengingatkan, “Tiga perkara yang serius dan bercandanya sama-sama dianggap serius, yakni nikah, talak, dan rujuk.” (HR. Abu Daud).
Melontarkan kata cerai ketika sedang marah dapat dianggap sah. Karena itulah kata-kata tersebut bukan kata yang bisa sembarangan diucapkan.
BACA JUGA:Benarkah Nenek Moyang Orang Jawa dari India? Ini 5 Teorinya
3. Jangan Mengungkit-ungkit Masa Lalu dan Kufur pada Suami
Tak jarang juga ketika pasangan sedang marah, hal-hal di masa lalu diungkit-ungkit kembali. Dan pernahkah ketika marah, Anda mengabaikan segala kebaikan yang pernah dilakukan suami?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: