Iklan RBTV Dalam Berita

Selain China, Dua Negara Ini Lebih Dulu Kembangkan Matahari Buatan

Selain China, Dua Negara Ini Lebih Dulu Kembangkan Matahari Buatan

Selain China, Dua Negara Ini Lebih Dulu Kembangkan Matahari Buatan--

 

NFRI bertujuan untuk mengoperasikan reaktor demonstrasi fusi nuklir K-DEMO generasi baru pada tahun 2040 yang akan menghasilkan listrik.

 

BACA JUGA:Jika Matahari Terbit dari Barat, Tanda Kiamat dalam Alquran dan Dampak Mengerikan Menurut Ahli 

 

Menyala 17 Menit

 

Sementara itu, China termasuk salah satu negara yang terus mengembangkan teknologinya. Negeri Tirai Bambu diketahui telah membuat matahari buatan yang telah memecahkan rekor menyala.

 

Matahari buatan itu memecahkan rekor dengan menyala sekitar 17 menit atau 1.056 detik. Ujicoba sebelumnya dilakukan pada Mei 2021 dan matahari itu hanya bisa menyala 101 detik dengan suhu 120 juta derajat celsius.

 

Matahari buatan China disebut experimental advanced superconducting tokamak (EAST). China sendiri mengklaim tujuan EAST adalah membuat fusi nuklir seperti Matahari sehingga tersedia energi yang bersih dan stabil.

 

Selama 10 tahun terakhir sejak didirikan, sebanyak lebih dari 10 ribu peneliti ilmiah China dan asing telah bekerja sama untuk mewujudkan impian Matahari buatan menggunakan perangkat ilmiah besar ini, dan secara berturut-turut mencapai lompatan besar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: