Iklan dempo dalam berita

Selain China, Dua Negara Ini Lebih Dulu Kembangkan Matahari Buatan

Selain China, Dua Negara Ini Lebih Dulu Kembangkan Matahari Buatan

Selain China, Dua Negara Ini Lebih Dulu Kembangkan Matahari Buatan--

Seperti pada November 2018, EAST menghasilkan suhu elektron 100 juta derajat Celcius di plasma intinya, hampir tujuh kali suhu interior Matahari. Dan tahun lalu, EAST mencapai suhu plasma 100 juta derajat Celcius yang berlangsung selama 20 detik.

 

Teknologi fusi nuklir sebetulnya tak hanya bisa diterapkan untuk pembuatan sumber energi, namun teknologi turunannya juga bisa diaplikasikan di berbagai bidang.

 

Teknologi turunan dari penelitian fusi nuklir memiliki prospek aplikasi yang luas seperti untuk pengobatan kanker, kereta maglev dan resonansi magnetik nuklir dan aplikasi lainnya, kata para peneliti.

 

Selain Matahari, China juga diketahui telah membangun fasilitas penelitian Bulan buatan yang memungkinkan mereka untuk mensimulasikan lingkungan gravitasi rendah dengan memanfaatkan medan magnet.

 

BACA JUGA:Fenomena Midnight Sun, Matahari di 7 Negara Ini Nyaris Tak Pernah Tenggelam

 

Fasilitas itu dijadwalkan akan resmi diluncurkan tahun ini, dan akan menggunakan medan magnet kuat di dalam ruang berdiameter 60 sentimeter untuk membuat gaya nol gravitasi.

 

Para ilmuwan terinspirasi oleh percobaan sebelumnya yang menggunakan magnet untuk melayang.

 

Li Ruilin, seorang insinyur geoteknik di Universitas Pertambangan dan Teknologi China, mengatakan bahwa ruangan eksperimen itu akan diisi dengan batu dan debu untuk meniru permukaan Bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: