Iklan RBTV Dalam Berita

Karomah Waliyullah Ra Lilur, Bisa Pecah Raga di Tempat Berbeda Waktu yang Sama, Masyaallah

Karomah Waliyullah Ra Lilur, Bisa Pecah Raga di Tempat Berbeda Waktu yang Sama, Masyaallah

Karomah Waliyullah Ra Lilur, Bisa Pecah Raga di Tempat Berbeda Waktu yang Sama, Masyaallah--

Kejadian serupa juga dialami salah satu kerabat Husni yang ada di Jakarta. Itu terjadi saat haul KH Amin Imron, paman Ra Lilur.

Saat itu, secara mengejutkan Ra Lilur datang ke haul.

 

BACA JUGA:Sunan Gunung Jati Sangat Sakti, Ini 5 Karomahnya, Salah Satunya Bisa Ambil Tumor Tanpa Operasi

 

Karuan saja tuan rumah keheranan. Melihat Ra Lilur datang secara tiba-tiba. Ra Lilur langsung bertanya kepada sahibul hajat soal foto dirinya yang dipajang di dalam kamar.

“Mana foto saya yang dipajang di dalam kamar?” sergah Ra Lilur, seperti ditirukan Husni. Padahal sebelumnya, Ra Lilur tidak pernah datang ke tuan rumah. “Pada hari saat haul di Jakarta itu, Ra Lilur sebetulnya ada di ndalem-nya, Desa Banjar Galis, Bangkalan,” cerita Husni.

Saat ini kiai yang terlihat nyentrik, aneh dan kadang tidak sesuai logika dalam bertindak itu telah wafat meninggalkan seluruh umat muslim di Nusantara ini. Meskipun demikian karomah beliau akan tetap terkenang sampai kapanpun.

Dimasa hidupnya, Ra Lilur dikenal sebagai kiai yang tidak peduli akan kemegahan duniawi. Dengan penampilannya yang bersahaja, beliau total kepada Allah melalui proses spritualnya yang kontroversial.

 

BACA JUGA:Kisah Karomah Empat Sahabat Nabi yang Mengeluarkan Cahaya dari Mulut

 

Diantara perilaku Ra Lilur yang dianggap paling nyeleneh adalah berendam di air laut siang malam. Hanya orang terpilih saja yang bisa melakukan hal semacam itu. Diakui bersama ia juga memiliki mukasafah (kemampuan menoropong masalah yang akan terjadi). Bahkan untuk melihat peristiwa yang akan terjadi di masa depan, Ra Lilur seolah bisa melihat di balik tirai saja.

Tak heran jika selama ini banyak orang yang antri untuk menemuinya mengharap mendapatkan karomah. Mulai dari petinggi negeri ini, pejabat, ulama hingga rakyat biasa berebut untuk hanya bisa berjabat tangan. Namun mereka yang datang ke rumah sederhananya tidak serta merta ditemui.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: