Iklan RBTV Dalam Berita

Karomah Waliyullah Ra Lilur, Bisa Pecah Raga di Tempat Berbeda Waktu yang Sama, Masyaallah

Karomah Waliyullah Ra Lilur, Bisa Pecah Raga di Tempat Berbeda Waktu yang Sama, Masyaallah

Karomah Waliyullah Ra Lilur, Bisa Pecah Raga di Tempat Berbeda Waktu yang Sama, Masyaallah--

Anehnya lagi, tiba-tiba Ra Lilur bertanya kepada tuan rumah soal foto dirinya yang dipajang di dalam kamar. “Mana foto saya yang dipajang di dalam kamar,” Husni kembali menirukan sergahan Ra Lilur kepada kerabatnya. Padahal sebelumnya Ra Lilur tidak pernah datang kerumah kerabat Husni itu. Yang membuat Husni sangat herah, karena ketika itu Ra Lilur dikabarkan ada di Jakarta mengahadiri acara haul serupa. Padahal sebenarnya kyai aneh itu ada di ndalemnya (sebutan rumah Ra Lilur) di Desa Banjar, Kecamatan galis. Berarti, lagi-lagi Ra Lilur berada didua tempat yang berbeda dalam waktu yang bersamaan.

Dikabarkan juga, Ra Lilur suka berendam di air laut. Tidak ada yang tahu apakah itu suatu bagian dari tirakat, atau memang digerakkan oleh tuhan. Yang pasti, kebiasaan Ra Lilur berendam di tengah laut ini tergolong tirakat tinggi, kenapa begitu? Siapa orang yang mampu kedinginan ditengah laut apalagi pada malam hari, belum lagi gangguan hewan laut. Karena itu, tirakat jenis ini hanya bisa dilakukan makhluk Allah yang memiliki kemampuan fisik dan jiwa yang luar biasa.

Cukup banyak orang yang menyaksikan Ra Lilur berendam ditengah laut. Bahkan suatu ketika pernah terjadi peristiwa menarik yang dialami oleh nelayan. Kala itu seorang nelayan asal Kecamatan Sepulu sontak kaget ketika mengangkat jaringnya yang terasa berat saat melaut. 

Ternyata setelah diangkat jaring itu tidak berisi ikan melainkan tubuh manusia. Yang lebih mengagetkan lagi ternyata tubuh itu adalah tubuh Ra Lilur yang sedang membujur. Kontan nelayan itu menceburkan kembali tubuh Ra Lilur ke laut.

Menyaksikan peristiwa itu, si nelayan semakin percaya betapa Ra Lilur adalah waliyullah (kekasih Allah). Sejak peristiwa itu, hasil tangkapan nelayan tersebut lebih banyak dari pada nelayan lainnya. Ia pun yakin bahwa dirinya telah mendapat barakah Ra Lilur.

Saat ini jasad Ra Lilur memang tak lagi menghiasi bumi Bangkalan. Namun, diyakini barakah Ra Lilur akan selalu menyelimuti bumi Bangkalan. Hal itu terlihat dari ribuan umat muslim dari pulau Madura yang terus bergantian berziarah ke makam Ra Lilur di Kompleks pemakaman Syaikhona Kholil, Martajesah, Bangkalan.

 

Semoga bermanfaat.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: