Iklan RBTV Dalam Berita

Ada di Indonesia, Tradisi Pria dan Wanita Berpelukan Massal Terkadang Sampai Berciuman

Ada di Indonesia, Tradisi Pria dan Wanita Berpelukan Massal Terkadang Sampai Berciuman

Tradisi Omed-omedan di Bali--

Namun pada praktiknya, kadang peserta terlalu berlebihan hingga sampai mencium lawan jenisnya. Sehingga banyak yang salah mengartikan acara ini sebagai ciuman massal. Kalau dimaknai secara ritual, adat ini bermaksud untuk keakraban saja, menjaga kerukunan warga, dan saling kasih sayang.

 

Sesuai kesepakatan panitia dengan peserta upacara, omed-omedan akan berakhir jika peserta sudah mulai kelihatan letih, dan hari sudah menjelang sore, maka di sanalah petugas akan menghentikan upacara tersebut. Biasanya acara ini akan dimulai pada pukul 14.00 WITA kemudian berakhir pada jam 17.00 WITA.

BACA JUGA:Rinci, Ulasan Tentang Dajjal, Yajuj dan Majuj serta Turunnya Nabi Isa Sebagai Tanda Kiamat

 

Tradisi omed-omedan memang punya makna mendalam, yaitu untuk menjalin silaturahmi. Dengan melakukan tradisi ini, diharapkan hubungan antara anak muda di Banjar Kala, dapat semakin erat. 

 

Tradisi juga memiliki hubungan yang erat dengan rangkaian Hari Raya Nyepi karena sebagai ajang masima karma atau meningkatkan rasa persaudaraan.

 

Tradisi omed-omedan dipercaya mulai dilakukan sekira abad ke-17 yang berawal ketika raja dari Puri Oka Sesetan sedang sakit keras saat menjelang Hari Raya Nyepi. 

 

Kala itu tidak ada seorang pun tabib yang mampu menyembuhkan Sang Raja, dirinya kemudian beristirahat di kamarnya.

 

Sehari setelah Hari Raya Nyepi, masyarakat menggelar permainan omed-omedan, saking antusiasnya suasana di depan puri sangat gaduh. Dengan berjalan terhuyung-huyung raja keluar dan melihat warganya yang sedang rangkul-rangkulan.

BACA JUGA:Jangan Takut Bila Hewan Ini Bersuara Malam Hari, Gus Baha: Langsung Berdoa Karena Malaikat Datang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: