Menantang Maut, Siswa di Kabupaten Ini Nekat Seberangi Jembatan Gantung Tinggal Kerangka Besi
Murid di Seluma harus menantang maut untuk sampai ke sekolah maupun pulang ke rumah--
Lanjutnya, selama ini para siswa asal Desa Simpang yang tidak memiliki kendaraan, biasa menyeberangi sungai ketika surut, dan menyeberangi jembatan gantung tersebut ketika sungai sedang meluap.
"Kalau ada kendaraan harus memutar jauh melewati Desa Selingsingan terlebih dahulu, kalau para siswa mau berangkat atau pulang dari sekolah yang tidak punya kendaraan biasa lewat jembatan ini kalau sungai sedang meluap," tutur Aldi Jaya.
BACA JUGA:Kepercayaan Tionghoa, 10 Aksesoris Ini Pembawa Rezeki, Pemiliknya Mudah Mendapatkan Uang
Kondisi jembatan terlihat memprihatinkan, jembatan itu hanya tinggal kerangka besi yang sudah usang dan berkarat. Bahkan papan yang berfungsi sebagai alas jembatan juga sudah tidak ada lagi.
Oleh sebab itu warga, termasuk siswa sekolah yang hendak menyeberangi jembatan tersebut harus ekstra hati-hati.
BACA JUGA:Tidak Perlu Kerja Keras, Hidup 4 Shio Ini Ditakdirkan Punya Banyak Uang
"Keinginan kami agar ada perhatian dari pemerintah daerah pak. Ini jembatan sudah puluhan tahun tak pernah tersentuh pemerintah, padahal ini merupakan akses utama penghubung desa dan Ibukota Tais. Juga menjadi jalur utama anak sekolah SMA, dan warga ketika akan menjual hasil bumi, seperti kopi, karet dan sawit ke ibu kota Kabupaten," tandasnya.
(Hari Adiyono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: