Tiga Unit Helikopter VVIP Skuadron 45 Mendarat di Lapangan Bola Kelurahan Lubuk Kebur Seluma

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Langit Kabupaten Seluma, sejak Rabu pagi (19/7) dilintasi 3 unit helikopter yang beriring-iringan, hingga suara gemuruh helikopter menyita perhatian masyarakat Kabupaten Seluma yang tidak terbiasa mendengar suara helikopter.

BACA JUGA:Gelar Reses di Kandang Limun, Politisi PPP Bustari Nurdin Serap Aspirasi Warga

Menariknya, ketiga helikopter tersebut kemudian mendarat (landing) di lapangan bola kaki yang ada di Kelurahan Lubuk Kebur Kecamatan Seluma, sekitar pukul 10.45 wib, hingga masyarakat setempat pun berlarian untuk mendekat, karena ingin berjumpa langsung dengan Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Minim Serapan, 6 OPD di Kepahiang Dapat Raport Merah

Namun setelah didekati, 3 unit helikopter VVIP ini hanya mengangkut rombongan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Paspampres kemudian turun dari helikopter, untuk mengecek kondisi lapangan tempat pendaratan dengan berjalan kaki mengitari lapangan sekitar 10 menit, sebelum akhirnya kembali take off menuju ke Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.

BACA JUGA:Ada Niat Melamar Gadis Tionghoa? Penuhi 10 Syarat Berikut, Ada Uang Susu Jumlahnya Sama dengan Usia Perempuan

Sementara itu, salah seorang petugas dari Skuadron 45 Halim Perdanakusuma, Letda. Syaiful Huda menjelaskan pendaratan 3 unit helikopter VVIP berisi Paspampres ini untuk melakukan check spot, atau cek pendaratan yang rencananya untuk kedatangan RI 1 Presiden Joko Widodo.

"Iya tadi baru dilakukan check Spot yang dilakukan 3 unit helikopter VVIP berisi dari Skuadron 45 Halim Perdanakusuma, rencananya untuk kedatangan RI 1 Presiden Joko Widodo," terang Letda. Syaiful Huda.

BACA JUGA:Disukai Khodam Horor, 5 Tanggal Lahir Ini Orang Kaya Namun Selalu Dibayangi Bahaya

Tidak sedikit masyarakat yang menyaksikan langsung terkesan kena prank, setelah semula menduga Presiden Jokowi turut dalam helikopter tersebut.

"Aii.. kecul ini pak Jokowi belum ke Seluma saghini," celetuk Syarif warga setempat.

(Hari Adiyono)

Sumber: