Umat Islam Dilarang Menikah di Bulan Muharram? Berikut Penjelasannya
kepercayaan yang melarang menikah pada bulan muharram--
Jika ada seseorang yang beralasan bahwa yang menjadi dasar dari larangan tersebut adalah syahidnya Husain bin Ali sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang-orang Syiah Rafidhah, memang tidak diragukan bahwa pada hari syahidnya Husain adalah hari yang menyedihkan dalam sejarah Islam.
Namun hal tersebut tidak mengharuskan untuk berfatwa akan haramnya menikah atau melamar pada bulan tersebut, dan tidak ada di dalam syari’at kita untuk memperbarui kesedihan dan memperingatinya setiap tahun, dan meneruskan hidad (bersedih) sampai melarang untuk menampakkan kebahagiaan.
BACA JUGA:Dijamin Resmi, 3 Aplikasi Pinjol Berikan Limit Rp50 Juta
Kalau tidak, maka menjadi hak kita untuk bertanya kepada orang berpendapat demikian: Bukankah hari Rasulullah wafat adalah sebesar-besarnya musibah yang menimpa umat Islam?
Maka, kenapa tidak dilarang juga menikah pada bulan beliau wafat yaitu bulan Rabi’ul Awal? dan kenapa pengharaman dan hukum makruh tersebut tidak diriwayatkan oleh para sahabat atau keluarga Nabi dan para ulama setelah mereka?
Demikian juga kalau seandainya memperbarui kesedihan dibolehkan, maka setiap hari ada ulama besar Islam yang mungkin dibunuh, syahid atau meninggal dunia, baik dari keluarga dekat Rasulullah atau yang lainnya.
BACA JUGA:Di Tunaiku Bisa Pinjam Hingga Rp20 Juta Tanpa Jaminan, Simak Cara Daftar dan Pengajuannya
Kalau demikian maka tidak akan ada hari atau bulan bahagia, dan manusia akan mengalami masalah dan kesulitan yang mereka tidak kuat memikulnya. Dan tidak diragukan lagi bahwa mendatangkan hal baru dalam agama adalah awal mula yang menarik para pengikutnya untuk menentang syari’at, dan mempertanyakan akan kesempurnaan yang telah Allah ridhai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: