Green Boots, Mayat Abadi di Gunung Everest yang Sampai Sekarang Masih Sering Dijumpai Pendaki
Green boots yang masih bisa dijumpai pendaki Gunung Everest--
Paljor adalah anak ketiga dari lima bersaudara yang terkenal akan kebaikan hatinya. Berwajah tampan, Paljor punya seorang kekasih yang tak ia sebutkan namanya.
BACA JUGA:Ingin Ajukan Pinjol tapi Punya Riwayat Kredit Macet? Tenang, 7 Pinjol Ini Bisa Mengakomodir
Suatu hari Paljor pernah mengatakan pada adiknya kalau ia tertarik untuk menghabiskan hidupnya pada sesuatu yang lebih besar daripada pernikahan.
Setelah kelas 10, Paljor berhenti sekolah dan mencoba tes Indo-Tibetan Border Police (ITBP), yang kampusnya berlokasi di Leh, Ladakh.
Ia pun akhirnya ditempatkan di pasukan darat yang berjaga di perbatasan India yang berseberangan dengan Himalaya. Paljor yang pada akhirnya dikenal sebagai 'the green boots' jadi kisah abadi di 'kuburan raksasa' Everest.
Kenapa sampai banyak mayat dibiarkan begitu saja di Gunung Everest? Jawabannya karena ketika orang meninggal di Everest, sangat sulit untuk memindahkan tubuh mereka.
BACA JUGA:Pinjol BCA Limit Sampai Rp100 Juta, Ini Syarat dan Cara Pinjamnya
Evakuasi mayat dan repatriasi akhir menelan biaya puluhan ribu dolar. Bahkan dalam beberapa kasus, sekitar US$ 70.000 atau sekitar Rp 1 miliar) dan juga dapat berakibat fatal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: