Iklan dempo dalam berita

Data BMKG Wilayah Ini Kekeringan, Diantaranya Sumbar, Sumsel, Riau, Bengkulu dan Lampung

Data BMKG Wilayah Ini Kekeringan, Diantaranya Sumbar, Sumsel, Riau, Bengkulu dan Lampung

Data BMKG Wilayah Ini Kekeringan, Diantaranya Sumbar, Sumsel, Riau, Bengkulu dan Lampung--

Lawannya adalah solstis (solstice), yakni fenomena ketika Matahari melintasi garis balik utara maupun selatan.

Kedua fenomena itu disebabkan oleh Bumi yang berotasi secara miring terhadap ekliptika sekaligus mengorbit Matahari. Dampaknya di antaranya adalah pergantian musim di negara-negara subtropis dan lintang tinggi.

BMKG memprediksi fenomena El Nino akan terjadi hingga awal 2024.

"Prediksi hujan bulanan, Indonesia masih dipengaruhi El Nino. September, Oktober masih akan terjadi sampai Desember bahkan sampai awal 2024," kata Fachri Rajab, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG.

“Tapi harapannya masuk musim hujan dampaknya berkurang," imbuhnya.

Dengan demikian, Fachri mengimbau masyarakat mewaspadai ancaman kekeringan sampai November mendatang. Sebelumnya, fenomena cuaca El Nino diprediksi berpeluang berlangsung hingga Februari 2024.

“El Nino diperkirakan akan terus berlanjut selama musim dingin di belahan bumi utara," tulis NOAA dalam laman resminya beberapa waktu lalu.

Dalam paparannya, Fachri menunjukkan penanda fenomena El Nino semakin menghangat. Indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) hingga periode Agustus II sebesar +1,423 yang berarti El Nino dalam fase moderat.

Kemudian, anomali tempratur permukaan laut atau sea surface temperature (SST) di Samudera Hindia menunjukkan Indian Ocean Dipole (IOD) +0.845. Anomali SST di wilayah Nino3.4 menunjukkan kondisi hangat, dan tren anomali SST tetap menghangat (melewati batasan Netral +/- 0.5 , El Nino sudah berlangsung sepuluh dasarian).

“Prediksi puncak indeks ENSO akan terjadi pada Desember 2023 kemudian secara gradual menurun , El Nino diprediksi bertahan hingga Januari 2024," jelas dia.

 

Demikian. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: