Iklan RBTV Dalam Berita

Berapa Lama Nabi Nuh Membuat Kapal? Sebelum Membuat Kapal, Nabi Nuh Terlebih Dahulu Menanam Kayu

Berapa Lama Nabi Nuh Membuat Kapal? Sebelum Membuat Kapal, Nabi Nuh Terlebih Dahulu Menanam Kayu

Ilustrasi kapal Nabi Nuh--

Salman al-Farisi berkata, “Nuh membangun bahtera selama 400 tahun. Dia membiarkan pohon jati itu tumbuh selama empat puluh tahun hingga tingginya mencapai 300 hasta.” 

Ukuran hasta (jarak dari jari ke siku) relatif, namun apabila mengikuti kesepakatan umum internasional pada masa kini, satu hasta sama dengan 0,4572 meter. 

 

Artinya, jika mengikuti standar hari ini, tinggi pohon-pohon tersebut maka mencapai sekitar 137 meter. 

BACA JUGA:Penemuan Petunjuk Terbaru, Peneliti Yakin Keberadaan Kapal Nabi Nuh Ada di Sekitar Wilayah Ini

 

Ibnu Katsir dalam "Qashash Al-Anbiya" menggambarkan Nabi Nuh membangun bahtera, dan oleh karenanya orang-orang mulai mengolok-oloknya. Ibnu Katsir mengatakan Nuh memilih tempat di luar kota, jauh dari laut. 

 

Dia mengumpulkan kayu dan peralatan dan mulai siang dan malam untuk membangun bahtera. Sementara itu Ibnu Ishaq, mengutip dari Taurat, mengatakan, ahli Kitab Taurat berasumsi bahwa Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membangun perahu dari kayu jati. 

 

Dia harus membuatnya miring, untuk kemudian dilapisi dengan ter di dalam dan di luar, dan membuatnya dengan panjang 80 hasta dan lebar 50 hasta, dan tingginya di langit 30 hasta. “(Allah memerintahkannya) untuk membangunnya dengan tiga lantai, bagian bawah, tengah, dan atas, dan untuk membuat jendela padanya. Nuh melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah. Akhirnya, dia menyelesaikannya.” 

BACA JUGA:Suami Tega. Gebuki Istri Depan Anak Hingga Babak Belur, Kemudian Menyesal Lalu Tenggak Racun

 

Baik orang Islam, Yahudi, dan Nasrani sama-sama meyakini kisah tentang Nabi Nuh. Dalam Alkitab dikatakan, “Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: 300 hasta panjangnya, 50 hasta lebarnya dan 30 hasta tingginya.” Apa yang disebutkan dalam Alkitab, dimensinya sama persis dengan versi Qatadah bin an-Numan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: