Heboh Sopir Truk karena Barcode MyPertamina Diblokir, Ini Tanggapan Pertamina, Simak Baik-baik

BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Kehebohan terjadi Rabu (06/9) pagi di halaman Kantor Pemkab Bengkulu Utara. 

 

Ratusan sopir truk memenuhi halaman Pemkab dan menyampaikan keluhan terkait terblokirnya barcode di dalam aplikasi MyPertamina.

 

Barcode menjadi syarat saat kendaraan akan mengisi bahan bakar bersubsidi di SPBU. 

 

Lantaran terblokir, para sopir truk ini tidak dapat mengisi BBM subsidi jenis bio solar, dan akhirnya beramai-ramai mengadu kepada Bupati Bengkulu Utara, Mian.

BACA JUGA:Barcode MyPertamina Diblokir Ratusan Sopir Truk di Bengkulu Utara Geruduk Kantor Bupati

 

Menanggapi persoalan ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Sales Area Manager Retail Bengkulu, Mochammad Farid Akbar mengatakan, apabila ada konsumen BBM subsidi yang memenuhi syarat atau berhak mendapatkan BBM bersubsidi namun terkena blokir, maka pihak Pemerintah Daerah Bengkulu Utara melalui Dinas Perhubungan Bengkulu Utara harus melakukan verifikasi dan bersurat resmi kepada Pertamina, agar konsumen yang telah berhasil verifikasi dapat dibuka QR Code yang terblokir.

 

Pertamina juga menegaskan, berdasarkan surat edaran dari Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.4.E/MB.01/DJB.S/2022 tentang penyaluran BBM jenis JBT dan Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014, kendaraan pengangkut hasil kegiatan perkebunan dan tambang tidak diperbolehkan mengisi solar subsidi.

BACA JUGA:Oh El Nino, Gunung-gunung Terbakar Hutan-hutan juga Berasap, Tahun Ini Karhutala Terparah

Sumber: