Mata Manusia Bisa Berkedip 20.000 Kali Sehari, Kenapa Kita Jarang Menyadarinya? Ini Ulasannya

1. Sering beristirahat dan gunakan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit, alihkan pandangan dari komputer dan istirahatkan mata pada sesuatu yang berjarak 20 kaki selama 20 detik.

2. Menggunakan obat tetes mata.

3. Menyesuaikan pencahayaan atau posisi layar untuk mengurangi silau.

Meskipun begitu, terlalu sering berkedip juga bisa jadi tanda penyakit pada mata yakni iritasi mata atau adanya goresan pada kornea. Dalam kasus yang jarang terjadi, sering berkedip bisa jadi tanda adanya gangguan kejang (terutama pada anak-anak), sindrom Tourettw hingga penyakit Wilson.

Jumlah Kedipan Manusia Bisa Berbeda

Jumlah kedipan manusia satu dengan manusia lainnya ternyata bisa berbeda-beda. Perbedaan jumlah kedipan manusia ini karena adanya perbedaan aktivitas. 

Orang yang menghabiskan waktunya di depan layar, jumlah kedipannya akan berkurang sampai 66 persen hingga membuat mata kering.

BACA JUGA:5 Siasat Penting Menghadapi Kekejaman DC Pinjol Ilegal, Nomor 2 Wajib Dipahami oleh Nasabah

Dilansri dari Psychology Today, ketika sedang membaca, mata kita juga cenderung jarang berkedip. Saat membaca, kelopak mata cenderung berkedip hanya empat kali per menit. Ketika sedang berbincang, kedipan mata bisa 30 kali per menit. 

Ketika sedang dalam kondisi terdesak, gugup, atau lelah, maka frekuensi kedipan pada mata ini juga bertambah. 

Saat sedang menangis, frekuensi kedipan mata juga akan meningkat untuk menyeka air mata agar tidak menghalangi penglihatan.

Bayi yang baru lahir, hanya berkedip dua kali dalam satu menit. Nah, jumlah kedipannya akan meningkat selama pertumbuhan. 

Ketika remaja, manusia berkedip sekitar 15 kali per menit. Jumlah itu tidak jauh bereda dengan yang dialami oleh orang dewasa. 

Mengapa Berkedip Sering Tak Disadari Manusia

Ketika mata berkedip, sering kali kita tidak menyadarinya. Kita baru menyadarinya ketika mata tak sengaja kemasukan debu atau kelilipan. 

Sumber: