Iklan RBTV Dalam Berita

Fatmawati Jahit Bendera karena Yakin Indonesia Merdeka

Fatmawati Jahit Bendera karena Yakin Indonesia Merdeka

Puti Guntur Soekarno menyambut kedatangan rombongan menteri di rumah Fatmawati Bengkulu--

BENGKULU, RBTV.COM - Dari tangan Fatmawati, Sang Saka Merah Putih berkibar untuk pertama kalinya saat hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

Menariknya, bendera itu dijahit Fatmawati tahun 1944, kurang lebih satu tahun sebelum proklamasi. 

Cucu Fatmawati, Puti Guntur Soekarnoputra menuturkan, pada masa penjajahan mengibarkan bendera merah putih merupakan perbuatan terlarang. Bisa ditangkap penjajah.

Namun kala itu Fatmawati berpikir suatu saat bangsa Indonesia akan merdeka dan bendera merah putih berkibar di seluruh nusantara.

"Dengan dasar pemikiran gadis Bengkulu, perjuangan untuk memperjuangkan kemerdekaan lahir dari dua sejoli (Fatmawati dan Soekarno)," ujar Puti.

Dengan penuh kesahajaan, lanjut Puti, ibu Fatmawati yang kala itu tengah mengandung menjahit selembar kain untuk jabang bayi menjadi bendera merah putih.

Perjuangan Fatmawati tersebut membuahkan hasil. Bendera yang dijahit Fatmawati berkibar saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, 17 Agustus 1945.

"Bengkulu merupakan awal perjuangan kemerdekaan. Pemikiran Negara Kesatuan Republik Indonesia dirajut bung Karno saat pengasingannya di Bengkulu," jelas Puti.

Puti menilai saat ini perempuan Indonesia sudah menunjukan jati diri dalam mengisi kemerdekaan. Kondisi ini suatu kebanggaan tersendiri bagi kaum perempuan maupun Ibu Fatmawati.

Puti turut menyambut kedatangan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan rombongan ke Rumah Fatmawati di Kota Bengkulu rabu (21/12) siang.

Muhammad Joviter

BACA JUGA:Kenang Perjuangan Ibu Fatmawati, 17 Istri Gubernur Menjahit Bendera di Bengkulu

BACA JUGA:Sejarah Fatmawati Menjahit Bendera Merah Putih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: