Kisah Gagah Berani 19 Santri, Ayunan Pedangnya Membuat Ribuan Orang PKI Lari Terbirit-birit
Kisah para santri yang ikut berjuang melawan pemberontakan PKI--
Mereka juga menyiapkan lubang-lubang penggalian tanah yang selalu diistilahkan sebagai kolam ikan. Sedangkan Gerakan Ampera III merupakan operasi terakhir dengan sasaran membentuk pemerintahan baru yang sepenuhnya berada di bawah kendali PKI.
Nyono mengaku ditunjuk sebagai pelaksana operasi di Jakarta. Adapun panglima tertinggi operasi militer dalam G30S PKI dipegang langsung oleh DN Aidit.
Hanya Aidit, kata Nyono yang tahu hari H pelaksanaan gerakan, karena CC PKI telah mempercayakan kepadanya. Aidit juga yang menyusun Dewan Revolusi, sedangkan tenaga bantuan ditangani Nyono. Sudisman dipercaya menangani urusan pembiayaan dan Njoto ditugasi menggarap orang-orang pemerintah.
Sementara sebagai penanggung jawab tenaga bantuan, Nyono telah menggalang sedikitnya 5.000 tenaga sukarelawan. Ia telah membentuk panitia aksi yang tugasnya mengatur penyaluran tenaga sukarelawan antara lubang buaya ke Commite Daerah dan Commite Sektor.
Sesuai skenario yang disepakati, aksi penculikan dalam G30S PKI akan diikuti gerakan pengacauan di berbagai sektor. Misalnya pemogokan buruh kereta api, perhubungan darat, laut dan udara.
BACA JUGA:Katanya Kiamat Terjadi Hari Jumat, Sosok Berikut Paling Akhir Binasa saat Kiamat
Namun skenario itu kata Nyono gagal, yakni salah satunya disebabkan terjadinya kemacetan pelaksanaan instruksi. Sejarah politik Indonesia mencatat, G30S PKI berakhir dengan penangkapan para pimpinan, kader dan simpatisan PKI. Pada 12 Maret 1966, PKI secara resmi dibubarkan sekaligus dinyatakan sebagai partai terlarang.
Demikian informasinya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: