Iklan RBTV Dalam Berita

Sosok Mahluk Gaib Sabdo Palon dan Sumpah Kehancuran Tanah Jawa

Sosok Mahluk Gaib Sabdo Palon dan Sumpah Kehancuran Tanah Jawa

sabdo palon dan sumpah kehancuran tanah jawa--

Artinya: “Takdir nusa sampai kepada janji, jka sudah genap lima ratus tahun, terhitung zaman Islam, musnah kembali kepadaku, Agama Budi berdiri menjadi satu.”

BACA JUGA:Pinjol Resmi Berizin OJK dan Berbasis Syariah, Ini 8 Pilihan Platform Terbaik yang Bisa Jadi Rekomendasi

Peri Mardiyono dalam buku Sejarah Kelam Majapahit menjelaskan Sabdo Palon memberitahukan tanda-tanda dia akan kembali. Dia bersumpah kembali ke Tanah Jawa pada 500 tahun lagi tepat setelah Majapahit runtuh.

Pada masa itu, agama Islam tidak dijalankan paripurna oleh pemeluknya. Oleh sebab itu dia meramalkan agama Islam akan hancur dan digantikan agama Budi. 

Jika dihitung sejak keruntuhan Kerajaan Majapahit runtuh paada 1478, maka Sabdo Palon diperkirakan kembali pada abad ke-20. 

Dia bersama anak buahnya akan menguasai Tanah Jawa dan mengembangkan agama Budi di Nusantara.

Sabda Palon dan Naya Genggong

Sabda Palon dan Naya Genggong dikenal sebagai punakawan atau abdi di masa terakhir Kerajaan Majapahit. 

Mereka adalah pengayom Prabu Brawijaya V. Keduanya menjadi saksi proses wawan-sabda (dialog) antara Prabu Brawijaya V dan para wali sanga yang dimotori Sunan Kalijaga.

BACA JUGA:MasyaAllah 7 Benda Ini Berasal dari Surga, Diantaranya Ada di Indonesia

Saat itu Prabu Brawijaya V berhasil dipengaruhi oleh para wali sanga hingga akhirnya memeluk agama Islam. Hal ini menyebabkan Kerajaan Majapahit mengalami kekalahan dalam serangan garebeg dari Sultan Demak, Raden Patah. 

Padahal Raden Patah adalah putra Prabu Brawijaya V sendiri dari hubungannya dengan wanita berdarah Tionghoa dari Campa (Kamboja). 

Meskipun Kerajaan Majapahit runtuh dan Prabu Brawijaya V masuk Islam, kedua punakawan tersebut tidak mengikuti jejak sang prabu. Mereka meninggalkan sang prabu demi meneguhkan keyakinan dan tradisi yang sudah dipegang lama. 

Bahkan mereka berjanji akan kembali sesudah 500 tahun setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit sebagai pamong Nuswajawi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: