Iklan RBTV Dalam Berita

Abu Nawas Selalu Punya Solusi, Begini Caranya jika Teman Sulit Bayar Utang

Abu Nawas Selalu Punya Solusi, Begini Caranya jika Teman Sulit Bayar Utang

Cara Abu Nawas jika punya teman yang sulit bayar utang--

BACA JUGA:Duka di Hari Minggu, Suami, Istri dan Anak Tabrakan, Sang Istri Meninggal Anak Patah Kaki

Tengah malam, Abu Nawas meminta Raja untuk pergi ke rumah hakim. Tiba-tiba mereka mendengar percakapan di rumah hakim.

Dengan cepat Abu Nawas dan Raja bersembunyi sambil mendengarkan percakapan dari dalam rumah hakim.

“Saya mendengar Raja ingin kasus saya dibawa ke pengadilan lagi. Ini uang 100 dinar saya berikan kepada Anda agar kasus ini saya menangkan,” kata si kaya.

Raja terkejut dan marah. “Besok kita harus pergi ke pengadilan dan Tuanku harus menjadi saksi atas perbuatan mereka,” kata Abu Nawas.

Keesokannya, “Hakim, Abu Sukun telah mencium bau makanan dari rumah saya tanpa izin. Sebagai bukti Abu Sukun semakin gemuk sementara saya semakin kurus. Tidak adil dan saya merekomendasikan Abu Sukun untuk membayar 100 dinar keping untuk kerusakan!” Kata orang kaya.

BACA JUGA:Kemendesa Buka Lowongan PPPK 2023, Ada Formasi Untuk Disabilitas Juga, Buruan Daftar

Di pengadilan Abu Nawas adalah pengacara Abu Sukun.

Abu Nawas berkata “Hakim, tidak adil jika Abu Sukun dihukum hanya karena mencium baunya saja sedangkan orang kaya ini yang memakan makanan dan merasa kenyang. Agar adil saya usulkan agar orang kaya ini dikompensasikan dengan mendengar suara 100 keping dinar,” kata Abu Nawas tegas.

“Semetara uang seratus dinar harus diberikan kepada Abu Sukun karena difitnah. Dan hakim sendiri akan dihukum oleh Raja karena memakan 100 dinar koruptor dari orang kaya,” kata Abu Nawas.

Hakim kaget dan sangat malu ketika tindakannya juga terungkap.

“Benar Abu Nawas. Aku telah melihat dan mendengar dengan jelas tentang penipuanmu tadi malam,” kata sang Raja. 

BACA JUGA:Dapatkan Uang Gratis dari Pemerintah Mulai Rp 150.000, Maaf 8 Golongan Ini Tidak Berhak

Raja sangat terkesan dengan penjelasan Abu Nawas dan memecat hakim karena tidak jujur dan memakan suap.

“Ingat, menjadi hakim kalau tidak benar dan adil akan dijebloskan ke Neraka!” Kata Abu Nawas sambil memberi nasihat. Raja senang dan memberikan banyak hadiah kepada Abu Nawas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: