Selebriti Langit, Kisah Sosok Pemuda Yatim Sahabat Nabi SAW yang Terasing di Bumi tapi Disayangi di Langit
Kisah Uwais al Qarni yang menggendong ibunya untuk berhaji--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Informasi ini sangat bermanfaat. Banyak orang di dunia ini lebih suka menjadi selebriti populer di bumi, tanpa pernah bercita-cita untuk menjadi selebriti dlangit. Padahal, menjadi selebriti atau terkenal di bumi tak berarti apa-apa jika tidak diakui di Langit.
Terkenal di bumi begitu didambakan. Namun, tidakkah terpikir untuk terkenal di langit? Ketika sibuk bersolek untuk mulia di hadapan manusia, tidakkah terpikir untuk mulia di hadapan Allah SWT.
Semestinya pelajaran tentang ketakwaan, keimanan, dan kebaktian seseorang juga bisa dicontoh hanya dari seorang pemuda biasa bernama Uwais Al Qarni. Ia merupakan pemuda yang terkenal di langit karena keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Wanita Ini Keturunan Tionghoa Memiliki 100 Suami, Namun 99 Meninggal Dunia saat Malam Pertama
“Apabila Allah mencintai seorang hamba, Dia akan memanggil Jibril seraya berfirman, ‘Sungguh Aku mencintai si fulan, maka cintailah ia’. Jibril pun bergegas dengan serta-merta mencintainya, dan berseru dengan lantang kepada penghuni Langit, ‘Allah mencintai si fulan, maka cintailah ia!’ Penghuni langit pun seketika itu mencintainya. Setelah itu, di bumi, ia pun dicintai manusia.” (HR Muslim)
Prof KH Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal mengatakan, popularitas tertinggi bagi seorang muslim adalah bisa dikenal di penghuni langit. Bisa saja tidak terkenal di bumi, namun ibadah-ibadahnya membuat penghuni langit mengenalnya.
“Populer menjadi selebriti di bumi tidak ada artinya apa-apa kalau tidak ada yang mengenal kita di langit. Bahkan kalau perlu, lebih baik kita menjadi selebriti langit sekalipun tidak ada yang mengenal kita di bumi," kata Prof Nasaruddin Umar dalam sebuah tausiah di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Nasaruddin mengamati, banyak orang mencoba untuk menjadi terkenal di bumi dengan berbagai cara, termasuk melalui jalur-jalur hitam seperti memfitnah orang atau mencoba memberikan komentar-komentar miring kepada orang lain. Menurutnya, menjadi terkenal di bumi dengan cara-cara yang tidak sah tidak memiliki arti apa-apa.
“Apa gunanya kita melakukan sesuatu membangun istana di atas puing kehancuran orang lain? Ini yang perlu kita perhatikan. Kita tidak tahu sampai kapan Allah akan meminjamkan sisa umur kepada kita. Apakah ada penghuni langit yang mengenal kita? Apakah cahaya rumah kita bisa terlihat oleh para penghuni langit?" tegasnya.
Ada beberapa kunci menjadi selebriti langit yang harus diperhatikan. Pertama, menjadikan rumah sebagai tempat yang diisi dengan ibadah kepada Allah, seperti shalat berjamaah, mengaji, dan berzikir.
“Rumah yang sering dipakai untuk shalat berjamaah, pengajian, baca Quran berjamaah itu akan kelihatan seperti bintang kejora yang sangat terang oleh para penghuni langit, yaitu para malaikat dan jin," jelasnya.
BACA JUGA:Pemilik 9 HP Ini WhatsApp Diblokir 24 Oktober, Ini Alasan dan Solusi Alternatif Kirim Pesan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: