Iklan RBTV Dalam Berita

Masak Air Keran Tidak hanya Harus Sampai Mendidih, Perhatikan Hal Ini

Masak Air Keran Tidak hanya Harus Sampai Mendidih, Perhatikan Hal Ini

Memasak air dari keran tidak hanya harus sampai mendidik, ada hal lain yang harus diperhatikan--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Mayoritas saat ini masyarakat mengkonsumsi air galon. Alasannya tentu saja karena lebih praktis. 

Namun sebagian orang lainnya tetap mengkonsumsi air dari keran yang kemudian dimasakan terlebih dulu. Alasannya, bisa karena agar lebih hemat atau bisa juga karena mereka lebih yakin dengan air yang sudah dimasak.

Memang memasak air dari keran bisa lebih hemat. Namun saat memasak air dari keran itu, tidak hanya sampai mendidih, namun ada hal lain yang perlu diperhatikan.

BACA JUGA:Rahasia Air Kolam Ikan Tetap Sehat, Perhatikan Suhu Air Termasuk pH

Jika tidak memperhatikan hal-hal lain, air yang kita konsumsi belum terjamin bebas dari kuman. Karenanya ketika memasak air, harus dipastikan jika kuman yang ada di dalamnya sudah mati.

Air harus dimasak pada suhu 100 derajat celcius selama 5 sampai 10 menit, baru dimatikan. Dengan demikian, kuman baru benar-benar akan mati.

Penting diketahui, syarat kualitas air minum atau air layak dikonsumsi Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. 

Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif.

BACA JUGA:Sholawat dari Nabi Muhammad, Dibaca Setelah Sholat Subuh, Mendatangkan 100 Pahala Kebaikan  

Nah, syarat air layak dikonsumsi diantaranya adalah: 

1. Syarat fisika 

Bebas pencemaran yakni tidak memiliki rasa, tidak keruh, tidak berwarna dan berbau, serta memiliki suhu kurang lebih 30 derajat Celcius. 

2. Syarat kimia 

Syarat air secara kimia agar layak dikonsumsi adalah bebas dari zat kimia anorganik berupa arsen, fluorida, kromium, kadmium, nitrit, nitrat, sianida, dan selenium, zat reaktif, zat-zat berbahaya dan beracun, serta memiliki derajat keasaman atau PH antara 6,5 hingga 8,8. Di samping itu, bebas dari zat kimia organik seperti insektisida dan herbisida, seng, sulfat, tembaga, alumunium, besi, kesadahan, khlorida, serta mangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: