Iklan RBTV Dalam Berita

Ingin Punya Rezeki Tak Terbatas? Gus Iqdam Anjurkan Amalan Dzikir Simpel Ini

Ingin Punya Rezeki Tak Terbatas? Gus Iqdam Anjurkan Amalan Dzikir Simpel Ini

Ingin Punya Rezeki Tak Terbatas? Gus Iqdam Anjurkan Amalan Dzikir Simpel Ini--

Gus Iqdam merupakan pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah pada 2018 yang awalnya hanya memiliki 7 jamaah dan kini memiliki 66.000 jamaah dari pelosok Nusantara.

Sebagai seorang mubaligh muda yang berasal dari Blitar, Gus Iqdam memiliki keunikan dalam berdakwah. 

Video-video ceramahnya telah menyebar luas di berbagai platform seperti Tiktok dan Youtube Shorts, sehingga masyarakat dari berbagai lapisan mudah mengenali dan mencintainya.

Gus Iqdam merupakan anak terakhir dari empat bersaudara pasangan KH Kholid dan Hj Ny Lanratul Farida. 

Awalnya, Gus Iqdam belajar mengaji di Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri, di bawah asuhan Muhammad Abdurrahman Kautsar atau Gus Kautsar.

BACA JUGA:Keutamaan Sholawat Nuril Qohar, Sebagai Doa Pemikat Rezeki dan Penangkal Sihir

Gus Iqdam, setelah mendirikan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah pada Desember 2018, memulai rutinitas dakwahnya dengan jamaah kisaran 7 orang. 

Namun, selang berapa tahun, majelis ta’lim tersebut sudah banyak dikenal dan viral di kalangan milenial hingga sampai mencapai ribuan jamaah.

Gus Iqdam sengaja memberikan nama majelis ta’lim tersebut dengan nama Sabilu Taubah yang artinya jalan taubat. Sebab, Jamaah di dalamnya tidak hanya berfokus pada santri, orang berpengetahuan atau bahkan orang sudah tidak asing terhadap ilmu agama. 

Di antara jamaahnya, banyak yang  sama sekali tidak paham ilmu agama.

Gus Iqdam menghadirkan majelisnya sebagai tempat mengaji bagi orang-orang yang berideologi jalanan, marginal, dan kerap berurusan dengan dunia kriminal. Dengan ciri khas dakwahnya yang lemah lembut, sopan dan lucu, Gus Iqdam mencoba untuk mengajak mereka agar mau mengaji bersama-sama.

Ia mengibaratkan ngaji sebagai bensin yang sangat dibutuhkan mobil atau motor untuk menggerakkannya. Sebab, bagaimana mobil bisa bergerak jika tidak ada bensin, sebagaimana raga apakah bisa bergerak menjadi baik jika tidak mengaji. 

Ia menjelaskan bahwa ngaji menjadi salah satu cara untuk mengatur jiwa, mengolah pikiran dan ruhani.

(Tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: