Iklan RBTV Dalam Berita

12 Penyebab Rezeki Rumah Tangga Tidak Lancar, Sadari Nomor 9 dan 10 Kita Sering Melakukannya

12 Penyebab Rezeki Rumah Tangga Tidak Lancar, Sadari Nomor 9 dan 10 Kita Sering Melakukannya

12 Penyebab Rezeki Rumah Tangga Tidak Lancar, Sadari Nomor 9 dan 10 Kita Sering Melakukannya--

Rasa syukur ini sendiri adalah suatu perbuatan yang menunjukkan berbagai pengaruh dari nikmat yang dilimpahkan Allah kepada hamba-Nya, dimana hati dan keimanan ikut dilibatkan dalam menampakkan rasa syukur tersebut.

Seseorang dapat dikategorikan bersyukur bila memenuhi tiga unsur, yakni:

Hatinya selalu meyakini bahwasanya segala nikmat hanya berasal dari Allah SWT. Lisannya selalu memuji kepada Allah.

Setiap jengkal anggota tubuhnya senantiasa melakukan amal sholeh.

BACA JUGA:Ingin Punya Rezeki Tak Terbatas? Gus Iqdam Anjurkan Amalan Dzikir Simpel Ini

Syaikh Shalih bin Abdul Aziz menegaskan bahwa adalah kewajiban bagi seorang hamba untuk memahami secara benar bahwasanya setiap nikmat yang didapatnya hanya berasal dari Allah SWT.

Tauhid yang sempurna sebagai hal yang utama dalam Islam tak akan mungkin terwujudkan tanpa adanya sikap yang menyandarkan tiap kenikmatan hanyalah kepada Allah.

Bila hal ini terjadi (kufur nikmat) maka tauhidnya jauh dari sempurna dan justru jatuh ke dalam kesyirikan yang membuat berbagai pintu rezeki tertutup untuk seorang hamba.

Dalam Al-Quran Surah Ibrahim ayat 7 ditegaskan bahwa dalam sikap mudah bersyukur dengan melibatkan kerendahan hati dan juga sadar bila semua rezeki, kesehatan, dan ilmu hanyalah berasal dari Allah akan semakin melimpahkan nikmat yang diberikan Allah.

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS Ibrahim ayat 7). 

BACA JUGA:11 Dzikir untuk Memudahkan Rezeki dan Menyembuhkan Sakit

3. Syirik

Syirik adalah salah satu perbuatan maksiat yang menjadi penyebab rezeki seret. Salah satu ulama yang menjelaskan hal ini adalah Syaikh Dr. Muhammad Khalil Al-Harras yang menyatakan bahwa sifat Ar-Razqu (Sang Maha Pemberi Rezeki) tidak boleh disematkan selain hanya kepada Allah semata.

Penyematan sifat tersebut kepada hal selain Allah tingkat larangannya sama dengan larangan penyematan Al-Khaaliq (Sang Maha Pencipta) kepada selain Allah. Dalil terkait hanya Allah sebagai satu-satunya pemberi rezeki tergambarkan secara jelas dalam Quran Surah Ar-Rum ayat 40 yang berbunyi:

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ۖ هَلْ مِنْ شُرَكَائِكُمْ مَنْ يَفْعَلُ مِنْ ذَٰلِكُمْ مِنْ شَيْءٍ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: