12 Penyebab Rezeki Rumah Tangga Tidak Lancar, Sadari Nomor 9 dan 10 Kita Sering Melakukannya
12 Penyebab Rezeki Rumah Tangga Tidak Lancar, Sadari Nomor 9 dan 10 Kita Sering Melakukannya--
8. Tidur Pagi Seusai Sholat Subuh
Banyak yang menyebutkan bahwa kebiasaan tidur pagi setelah sholat subuh merupakan salah satu sebab seretnya rezeki seseorang. Apa benar demikian? Nyatanya, memang demikian adanya. Kebiasaan seperti demikian ternyata mampu menghalangi masuknya rezeki seseorang.
Tentu saja hal ini untuk pengecualian bagi mereka yang memang bekerja pada malam hari dan membutuhkan istirahat pada pagi hari. Untuk menghindari kebiasaan buruk ini, ada baiknya seorang muslim melakukan berbagai aktivitas di pagi hari selain tidur.
9. Kerap Mengeluh
Jangan remehkan kebiasaan kerap mengeluh. Mungkin hal ini terdengar tak ada hubungannya dengan seret atau tidaknya rezeki seseorang, namun ternyata kebiasaan suka mengeluh merupakan satu bentuk tidak bersyukurnya seseorang atas rezeki yang diterimanya.
Sebagaimana diketahui bahwa hamba yang pandai bersyukur maka akan ditambah nikmatnya oleh Allah SWT. Sebaliknya mereka yang kufur dan tak pandai bersyukur maka azab Allah sangatlah pedih. Hal ini termaktub dalam Al-qur’an Surah Ibrahim ayat 7:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
10. Suka Pamer
Sifat suka pamer bisa berupa memamerkan segala sesuatu seperti harta, kekayaan kecantikan, jabatan, dan sebagainya. Mungkin banyak yang tidak paham akan bahaya sifat satu ini, namun sebenarnya kebiasaan suka pamer menyimpan sejumlah bahaya yang tidak sepele.
Kebiasaan suka pamer merupakan salah satu penyebab rezeki seret. Ini merupakan satu bentuk syirik kecil yang mendatangkan dosa. Mereka yang merasa tersakiti akibat kebiasaan suka pamer juga bisa menjadi asal muasal seretnya rezeki seseorang.
Kata lain dari pamer adalah riya’ dan riya’ jelas-jelas dilarang dalam Islam. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa’ ayat 38.
وَالَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ رِئَاۤءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ۗ وَمَنْ يَّكُنِ الشَّيْطٰنُ لَهٗ قَرِيْنًا فَسَاۤءَ قَرِيْنًا
“Dan (juga) orang-orang yang menginfakkan hartanya karena riya’ dan kepada orang lain (ingin dilihat dan dipuji), dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa menjadikan setan sebagai temannya, maka (ketahuilah) dia (setan itu) adalah teman yang sangat jahat.” (Q.S. An-Nisa’: 38).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: