Iklan dempo dalam berita

Benarkah Air Jahe dan Arak Dihidangkan di Surga? Ini Penjelasan Alquran dan Hadist

Benarkah Air Jahe dan Arak Dihidangkan di Surga? Ini Penjelasan Alquran dan Hadist

Benarkah Air Jahe dan Arak Dihidangkan di Surga? Ini Penjelasan Alquran dan Hadist--

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: ((مَن أصبح منكم اليوم صائمًا؟)، قال أبو بكر: أنا، قال: ((فمَن تَبِعَ منكم اليوم جنازة؟))، قال أبو بكر: أنا، قال: ((فمَن أطعم منكم اليوم مسكينًا؟))، قال أبو بكر: أنا، قال: ((فمَن عاد منكم اليوم مريضًا؟))، قال أبو بكر: أنا، فقال صلى الله عليه وسلم: ((ما اجتمعْنَ في امرئ إلا دخل الجنَّة

BACA JUGA:Tak Apa-apa Tidak Mendapat yang Terbaik, Ini Nama-nama Surga dan Calon Penghuninya

Dari Abu Hurairah RA ia berkata: 

“Suatu hari Rasulullah SAW bertanya, “Siapa di antara kamu yang berpuasa hari ini?”. Abu Bakar RA menjawab: “Aku”. Rasulullah SAW bertanya lagi, “Siapa di antara kalian yang telah mengikuti pemakaman hari ini?” Abu Bakar RA berkata: “Aku”. Rasulullah SAW berkata lagi, “Siapa di antara kalian yang memberi makan orang miskin hari ini?”. Abu Bakar berkata lagi, “Aku”. Rasulullah SAW bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang menjenguk orang sakit hari ini?” Abu Bakar menjawab, “Aku”. Rasulullah SAW kemudian berkata, “Jika terkumpul seluruh amalan pada seseorang (seperti ini), niscaya ia akan masuk surga”. (HR.Muslim).

Pada diri Abu Bakar RA di hari itu terkumpul seluruh kebaikan yang ringan, namun mengantarkan pada surga. Sehingga, dalam riwayat lain, Umar bin Khattab RA sampai berkomentar, “oh…itu (amalan) ahli surga”.

BACA JUGA:Bisakah Istri dan Suami Berkumpul Lagi di Surga? Bagaimana yang Belum Menikah?

Memang menggabungkan semua pekerjaan itu dalam satu hari bukan hal mudah. Namun, dengan niat dan kesungguhan, kita bisa melakukannya. Sebab, seperti dikatakan Ibnul Qayyim, “Kebahagiaan dunia dan akhirat berpulang pada seberapa besar (perjuangan) melawan keletihan, tak ada (kenikmatan) istirahat bagi yang tak merasakan letih; bahkan sebesar rasa letih itulah, kenikmatan istirahat (dapat dirasakan).”

Berpuasa sunnah Senin-Kamis adalah ibadah yang sangat bermanfaat. Selain menyehatkan, ia merupakan amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW. 

BACA JUGA:Tidak hanya Golongan Manusia, 10 Hewan Ini Dijanjikan Masuk Surga

Beliau SAW berkata, “Amal-amal kebajikan dilaporkan pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amalanku dilaporkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR Tirmidzi). Selain itu, kata Rasulullah SAW juga, berpuasa menjauhkan kalian dari sikap riya.

Menjenguk teman atau kerabat yang sakit adalah amalan utama yang sangat bernilai. Walaupun kita datang tanpa membawa buah tangan apapun, tetapi kehadiran kita bagi yang sakit membangkitkan semangat baginya untuk sembuh.

BACA JUGA:Jangankan Masuk, 6 Orang Berikut Mencium Bau Surga saja Tidak

Dalam riwayat Jabir bin Abdullah, Rasulullah SAW berkata, “Barang siapa yang mengunjungi orang sakit niscaya dia mendapatkan rahmat. Maka apabila dia duduk di sampingnya dia tetap berada di dalam rahmat, dan apabila dia keluar dari orang yang sakit dia terus dinaungi rahmat sampai dia kembali ke rumahnya”.

Di kitab “Al-Ikhtiarat al-Fiqhiyah”, Imam Ibn Taymiyah bahkan berfatwa hukum menjenguk orang sakit adalah fardhu kifayah. Artinya, jika tak ada seorang pun yang peduli pada tetangga yang sakit, seluruh warga berdosa karenanya.

BACA JUGA:Laki-laki Ini Terakhir Masuk Surga, Rasulullah Sampai Tertawa Mendengar Kisah Orang Itu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: