Iklan dempo dalam berita

4 Jenis Replanting Kelapa Sawit yang Perlu Diketahui, Serta Kekurangan dan Kelebihannya

4 Jenis Replanting Kelapa Sawit yang Perlu Diketahui, Serta Kekurangan dan Kelebihannya

4 Jenis Replanting Kelapa Sawit yang Perlu Diketahui, Serta Kekurangan dan Kelebihannya--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Peremajaan kelapa sawit perlu dilakukan guna memastikan perkebunan kelapa sawit memiliki produktivitas tinggi dan berkualitas. Setelah 25 tahun, hasil kelapa sawit biasanya menurun. 

Sebagian pekebun membuka lahan baru untuk menanam kembali kelapa sawit. Padahal, metode ini bisa berbahaya bagi lingkungan.

BACA JUGA:Yuk Simak 7 Jenis Hama Berbahaya Untuk Kelapa Sawit dan Cara Mengendalikannya, Petani Wajib Tahu

Karena itu, pemerintah mendorong dilakukannya program PSR (Peremajaan Sawit Rakyat) dengan memberi bantuan dana. Tujuannya supaya pekebun rakyat memiliki modal untuk meremajakan tanaman sawit di lahan mereka. Nah, cara peremajaan kelapa sawit dapat dilakukan dengan langkah berikut ini.

Perbenihan Kelapa Sawit

Pembenihan kelapa sawit sangat penting dalam proses peremajaan kelapa sawit. Benih yang unggul, sehat, dan jumlah cukup akan berpengaruh terhadap keberlanjutan program ini. 

BACA JUGA:Jamur Ganoderma Sebabkan Ancaman Serius Perkebunan Sawit, Ini Cara Mengendalikannya

Sistem perbenihan yang biasa dilakukan adalah pembenihan tahap ganda atau doublestage.

Pada pembenihan tahap ganda, ada tahap pembenihan awal dan pembenihan utama. Pembenihan awal atau prenursery dilakukan selama 3 bulan, sedangkan pembenihan utama atau main nursery dilakukan selama 9 bulan.

BACA JUGA:Mengenal Jamur Ganoderma Kelapa Sawit, Bisa Sebabkan Kematian Tanaman Kelapa Sawit

Untuk melakukan pembenihan, hal yang perlu diperhatikan adalah sumber benih yang jelas, pelaksanaan kultur teknis, penggunaan naungan, pengisian media tanam, penyiraman teratur, seleksi benih abnormal, pengelompokkan benih siap salur, dan manajemen yang baik selama pembenihan.

Sistem Peremajaan Kelapa Sawit

Ada 4 macam sistem peremajaan yang bisa dilakukan untuk kelapa sawit, yaitu sistem tumbang serempak, sistem peremajaan bertahap, sistem underplanting, dan sistem tumpang sari (intercropping). Masing-masing sistem tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut penjelasan lengkapnya.

BACA JUGA:Bingung Memilih Bibit Sawit Berkualitas? Ini Ciri-ciri Bibit Kelapa Sawit Unggul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: