Siswa Pecah Mata Akibat Lato-Lato Bukan di Benteng, Sudah PGRI dan Kades Lacak Setiap Penjuru
--
BENTENG, RBTVCAMKOHA.COM - Setelah dilakukan penelusuran oleh Pemerintah Desa Talang Pauh Kecamatan Pondok Kelapa, serta seluruh sekolah oleh Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI) Bengkulu Tengah, dipastikan siswa yang menjadi korban lato-lato bukanlah warga Bengkulu Tengah.
BACA JUGA:Main Lato-lato, Bocah Kelas 3 SD Harus Operasi Mata
Kepala Desa Talang Pauh Aidil Fitri memastikan tidak benar pesan whatssapp yang beredar, yang menyatakan korban lato-lato yang menyebabkan bola matanya pecah bukanlah warganya.
"Sudah kita pastikan benar, tidak ada warga Desa Talang Pauh yang dimaksudkan dalam pesan wa yang tersebar, foto anak tersebutpun tidak ada yang mengenalinya," jelas Aidil.
BACA JUGA:Lato-lato Ada Manfaatnya, Kadis: Bisa Menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler, Asal..
Kepastian bukan warga Bengkulu Tengah juga dinyatakan oleh Ketua PGRI Supriyanto, yang sudah meminta seluruh kepala sekolah memastikan kebenaran kabar siswa SD menjadi korban lato-lato.
"Saya sudah pastikan ke seluruh SD di Bengkulu Tengah, tidak ada sekolah yang menemukan siswanya jadi korban lato lato," tegas Supriyanto.
Dari penelusuran Rbtvcamkoha.com didapatkan informasi bahwa anak korban lato lato berasal dari SDN 07 Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat.
BACA JUGA:PGRI Ada Rencana Usulkan Lato-lato Dilarang Bawa ke Sekolah
Informasi korban lato-lato adalah siswa di Kalimantan Barat ini juga tersebar lewat akun facebook Langit Rindu yang juga tersebar lewat pesan whatsapp secara berantai.(Harri Sutriansyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: