Iklan RBTV Dalam Berita

Boikot Produk Asal Israel, Distributor dan Pengusaha Ritel di Kepahiang Akui Ada Penurunan Omset dan Orderan

Boikot Produk Asal Israel, Distributor dan Pengusaha Ritel di Kepahiang Akui Ada Penurunan Omset dan Orderan

--

KEPAHIANG,RBTVCAMKOHA.COM - Pasca keluarnya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang diteruskan oleh MUI Kabupaten, sejumlah distributor dan pemilik warung kelontongan mengklaim mulai sepi orderan atau keluar masuknya barang dagangan produk negara Israel. 

BACA JUGA:Cukup Dioleskan, Lidah Buaya Punya 8 Manfaat untuk Kecantikan Kulit Wajah

Barang yang dimaksud seperti pasta gigi Pepsodent dan sejenisnya, Sunlight, detergent atau sabun cuci, minuman soda dan sejenisnya yang sudah mulai ditinggalkan oleh pembeli sebagai bentuk dukungan dan boikot atas sejumlah produk Israel sebagai buntut dari agresi militer Israel ke Palestina. 

BACA JUGA:Bukan Buahnya tapi Ini Manfaat Teh Daun Biji, Bisa Menurunkan Kolesterol

Seperti yang diungkapkan pemilik distributor toko Mursalin mengungkapkan bahwa pelanggan yang mulai meninggalkan berbagai produk terutama jajanan harian yang sudah tak selaris dahulu dan masyarakat pun mulai mencari barang alternatif lain sebagai pengganti. 

BACA JUGA:Jangan Asal Jawab, Ini Contoh Soal Tes Wawancara BPS dan Perusahaan Lainnya

Namun demikian, pihak distributor saat ini kebingungan karena merubah kebiasaan masyarakat mengkonsumsi seperti pasta gigi, sabun cuci baju dan piring yang masih kewalahan mencari pengganti, bukan seperti susu bear brand yang bisa diganti tujuh kurma. 

BACA JUGA:Mau Jadi Orang Kaya? Nikahi Pemilik 5 Tanggal Lahir Berikut, Mereka Selalu Dibayangi Keberuntungan

"Itu yang menjadi kendala, barang pengganti belum ada alternatif karena kebiasaan masyarakat yang sulit dirubah," kata Lukman Mursalin, Senin (13/11). 

Tak hanya distributor, pemilik warung kelontongan pun mulai mengalami penurunan omzet dengan boikot terhadap produk yang dianggap zionis tersebut karena memang produk lain yang belum digemari seperti produk Israel tersebut. 

BACA JUGA:Contoh Soal Psikotes Matematika Lowongan Pekerjaan, Termasuk Tes Mitra Statistik BPS

"Omzet sudah pasti menurun, tapi itulah yang terjadi sehingga kami menyiasati menyetok barang yang bukan berbau Israel," ungkap Vivi. 

Disisi lain ketua MUI Kepahiang, Rabiul Jayan menyampaikan sesuai fatwa MUI pusat pihaknya telah menghimbau kepada masyarakat melalui pengajian maupun turun langsung untuk mulai meninggalkan produk Israel, dan hal ini sebagai bentuk dukungan moril bagi saudara di Palestina. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: