Iklan dempo dalam berita

Sering Dianggap Sajian Kampung, Ternyata Singkong Banyak Manfaat untuk Kesehatan

Sering Dianggap Sajian Kampung, Ternyata Singkong Banyak Manfaat untuk Kesehatan

manfaat singkong untuk kesehatan--

Singkong rebus juga cocok dimasukkan ke dalam menu diet rendah lemak. Sebab, umbi tersebut hanya mengandung 0,3 gram lemak saja.

Dengan nutrisi-nutrisi tersebut, manfaat singkong dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga, sekaligus menjadi sumber energi pengganti nasi putih. Selain itu, umbi ini juga mengandung beberapa vitamin dan mineral lain, seperti folat, niacin, thiamin, riboflavin, pyridoxine, vitamin A, E, K, dan mangan.

Menurut data Food and Agriculture Organization, Indonesia adalah negara produsen singkong terbesar di dunia urutan keempat setelah Nigeria, Brazil, dan Thailand.

Di Indonesia, manfaat umbi ini juga menjadi salah satu makanan pengganti beras dan jagung, dengan kualitas sumber energi maupun nutrisi yang lebih baik secara keseluruhan.

Singkong memang memiliki zat racun jika tidak diolah dengan benar. Untuk itu, Anda wajib mengetahui cara tepat mengolah umbi ini agar layak dan aman saat dikonsumsi.

Ketika diolah dengan benar, umbi ini dapat menjadi pangan yang amat bergizi dan nikmat disantap dengan beberapa cara penyajian.

BACA JUGA:Berburu Promo Belanja Akhir Tahun 2023 di Marketplace Online, Ini 5 Tipsnya Agar Tidak Ketinggalan

Namun, belum banyak masyarakat yang tahu manfaat singkong selain sebagai sumber karbohidrat alternatif. Umbi ini memiliki nutrisi dan manfaat kesehatan yang lebih baik jika dibandingkan dengan beras dan jagung sebagai makanan pokok.

Berikut ini manfaat singkong untuk kesehatan yang perlu kita ketahui:

1. Mencegah Malnutrisi

Pertumbuhan singkong yang toleran terhadap kekeringan, hama, dan kondisi lain yang menyulitkan membuat tanaman ini dijadikan sebagai sumber makanan cadangan.

Daun dan umbinya mengandung sejumlah nutrisi yang menjaga tubuh tetap ternutrisi.

2. Menurunkan Risiko Sindrom Metabolik

Sindrom metabolik adalah kombinasi beberapa gangguan kesehatan yang mengindikasikan adanya risiko yang lebih tinggi terkena diabetes atau penyakit jantung.

Biasanya ditandai oleh gejala-gejala seperti meningkatnya kadar gula dalam darah, kadar kolesterol, dan lingkar pinggang, di antara faktor lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: