Iklan dempo dalam berita

Ini Penyebab Gigi Anak Renggang, Orang Tua Jangan Khawatir! Begini Cara Mengatasinya

Ini Penyebab Gigi Anak Renggang, Orang Tua Jangan Khawatir! Begini Cara Mengatasinya

--

4. Kebiasaan Menggigit kuku

Anak yang mempunyai kebiasaan menggigit kuku dapat menjadi penyebab gigi tidak rapi. Hal ini umumnya terjadi pada anak-anak, sehingga struktur gusi dan pertumbuhan giginya menjadi bermasalah. Kebiasaan tersebut juga berdampak pada kesehatan mulut seseorang.

5. Selain itu, gigi renggang pada anak juga bisa dipicu oleh kebiasaan menggigit jari dan tongue thrusting (mendorong lidah ketika menelan) yang bisa menyebabkan terbentuknya celah pada gigi.

6. Kebiasaan Menjulurkan Lidah

Kebiasan ini berpangaruh oleh karena itu dengan menghentikan kebiasaan anak-anak ini, orang tua mungkin dapat menghindari terjadinya diastema. Itulah beberapa penyebab gigi anak tumbuh jarang.  Adanya celah di antara gigi depan bisa menimbulkan rasa malu pada si kecil saat bertemu dengan teman-temannya. Hal tersebut bisa saja memengaruhi aspek sosial dan aktivitasnya sehari-hari.

BACA JUGA:Penyebab dan Cara Atasi Sakit Gigi Tak Kunjung Sembuh, Coba 4 Cara Berikut Ini

7. Faktor lingkungan

Penyebab gigi tidak rapi lainnya yang dapat memengaruhi bagian tersebut adalah faktor lingkungan. Hal tersebut terjadi jika anak tersebut kerap mengonsumsi makanan yang manis, jarang gosok gigi, dan malas memeriksakan giginya karena pengaruh dari lingkungannya.

Adapun hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak memiliki gigi yang berjarang, diantaranya:

Penanganan untuk diastema mungkin tidak diperlukan, terutama jika celah muncul dari ketidaksesuaian antara ukuran gigi dan tulang rahang, atau jika itu disebabkan oleh hilangnya gigi sulung. Jika perawatan tidak diperlukan secara medis, tetapi orang tersebut ingin menutup celah karena alasan estetika, dokter gigi dapat membantu menentukan pendekatan terbaik. Pilihan pengobatan meliputi: 

1. Kawat gigi 

Dokter gigi umumnya mengobati diastema dengan kawat gigi. Kawat gigi memberi tekanan pada gigi, menutup celah dari waktu ke waktu. Mungkin perlu memakai satu set kawat gigi lengkap, bahkan jika hanya ada satu celah, karena menggerakkan gigi apa pun akan memengaruhi seluruh mulut. 

2. Veneer Sebagai alternatif kawat gigi, dokter gigi dapat memasang veneer. Pilihan ini mungkin sangat cocok jika diastema disebabkan oleh gigi yang lebih kecil. Ikatan gigi melibatkan penerapan resin ke permukaan gigi, kemudian pengerasan resin dengan sumber cahaya. Pemasangan veneer melibatkan pemasangan potongan porselen tipis yang dibuat khusus ke permukaan gigi. 

BACA JUGA:Lebih Baik Sakit Hati daripada Sakit Gigi, Ini Penyebab dan Obatnya jika Sakit Gigi

3. Penambahan celah pada gigi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: