Berisiko Tinggi Bagi Ibu Hamil, Segera Periksa Ke Dokter Jika Mengalami 8 Tanda Berikut
--
BACA JUGA:Baunya Menggoda, Ini 15 Rekomendasi Merek Parfum Wanita Paling Populer, Dijamin Tahan Lama
4. Placenta Previa
Plasenta previa adalah komplikasi umum pada kehamilan yang berisiko tinggi, di mana plasenta melekat dekat atau menutupi leher rahim (pembukaan rahim). Kondisi ini dapat mengakibatkan pendarahan yang berlebihan atau perdarahan di bagian bawah rahim atau area plasenta yang menutupi leher rahim.
Faktor risiko lain yang terlibat adalah abnormal implantasi dari plasenta, memperlambat pertumbuhan janin, kelahiran prematur, cacat lahir dan infeksi selama kehamilan.
BACA JUGA:Ketika Usia Anak 0 Bulan Sampai 3 Tahun, Seharusnya Perkembangan Motoriknya Sudah Seperti Ini
5. Anemia
Tubuh memerlukan zat besi, vitamin B12, serta asam folat yang berfungsi untuk membentuk hemoglobin, yaitu protein pada sel darah merah yang berfungsi mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Saat hamil, kebutuhan darah pada ibu hamil akan meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin. Namun, anemia bisa terjadi jika tubuh ibu hamil tidak mampu memproduksi lebih banyak hemoglobin.
Anemia saat hamil umumnya ditandai dengan pucat, letih, pusing, sulit berkonsentrasi, bahkan sesak napas. Ini merupakan hal yang perlu diwaspadai. Pasalnya, anemia yang tidak ditangani bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, kelahiran prematur, hingga cacat lahir.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada ibu hamil yang mengalami morning sickness, hamil kembar, atau memiliki pola makan tidak sehat.
BACA JUGA:Gadis Cantik yang Durhaka Terhadap Ibu Kandung Menjadi Legenda Batu Menangis dari Kalimantan
6. Perdarahan
Perdarahan dapat disebabkan oleh proses melekatnya sel telur yang telah dibuahi pada dinding rahim (implantasi). Namun, perdarahan juga bisa menjadi komplikasi kehamilan yang serius, seperti kehamilan ektopik. Hal ini terjadi jika perdarahan disertai dengan nyeri atau kram perut yang hebat, hingga perdarahan banyak dari vagina.
Perdarahan saat hamil tidak boleh diremehkan meskipun hanya berupa bercak darah yang jumlahnya sedikit. Jika terjadi, segeralah periksakan diri ke dokter kandungan untuk mendapat penanganan yang tepat.
7. Kurang Cairan Ketuban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: