Kabar Bansos Minyak Goreng dan PKL, Menkeu Sri Mulyani: Disiapkan Rp 476 Triliun

JAKARTA, RBTVCAMKOHA.COM – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menehaskan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) tahun 2023 ini disiapkan Rp 476 triliun. Sri Mulyani titip pesan ke Menteri Sosial Tri Rismaharini agar anggaran tersebut jangan dikorupsi.

Lalu apa kabar bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng, bantuan subsidi upah (BSU), dan program bantuan tunai pedagang kaki lima dan warung (BT-PKLW).

BACA JUGA:Pelajar SD, SMP dan SMA Dapat Rp 4,4 Juta, Cukup Pakai HP Daftar di cekbansos.kemensos.go.id

Tahun 2022 lalu, bantuan ini dikucurkan pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Penerima mendapat Rp 300 ribu. Pencairannya bersamaan dengan bantuan pangan non tunai (BPNT) alias bantuan sembako.

BACA JUGA:Pelajar Usia 6-21 Tahun Dapat Rp 1 Juta, Cek Syarat Bantuan PIP Via pip.kemdikbud.go.id.

Bantuan ini disambut gembira penerima. Pasalnya saat diterpa pandemic covid19, ketersediaan minyak goreng sangat dinanti. Apalagi tahun 2022 lalu, sempat langka stok minyak goreng di pasaran.

BACA JUGA:12 Jam Berlari Kabur, Warga Binaan Ditangkap Dekat Rumah Dinas Gubernur

Ini jawaban Menkeu Sri Mulyani. Tahun 2023 ini pemerintah menghapus sejumlah program bantuan sosial (bansos). Bansos yang diredesain yakni bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng, Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan Program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW).

BACA JUGA:Balita Usia 0-5 Tahun Dapat Bansos, Cek Penerima PKH Tahap 1 2023

Penegasan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat meninjau Program Penanganan Kemiskinan Terpadu di Malang, dilihat dari YouTube Kementerian Keuangan, Jumat (20/1/2023).

"Tahun lalu ada bantuan minyak goreng, bantuan subsidi upah, bantuan pedagang kaki lima, itu nanti diredesain tergantung kementerian-kementerian dan lembaga," ujar Sri Mulyani.

BACA JUGA:Cek Kartu Keluarga, Ada Aturan Penting Bansos Rp 600 Ribu

Sri Mulyani menyebut manfaat bansos yang dihapus itu sudah tidak relevan lagi dengan permasalahan yang ada di tahun ini. Seperti meredanya pandemi COVID-19, hingga mulai turunnya harga jual minyak goreng di pasaran.

"Tahun 2022 kemarin situasinya memang masih pandemi yang banyak dan ada guncangan-guncangan seperti harga minyak goreng naik. Jadi ada beberapa anggaran 2022 yang tidak diteruskan," ucap Sri Mulyani.

Sumber: