Iklan RBTV Dalam Berita

Tertipu Tes Polisi Rugi Rp 750 Juta, Rumah, Tanah hingga Mobil Dijual Semua

Tertipu Tes Polisi Rugi Rp 750 Juta, Rumah, Tanah hingga Mobil Dijual Semua

Tertipu tes masuk polisi, rugi Rp 750 juta--

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Seorang peserta seleksi Bintara Polri Gelombang II tahun 2023, berinisial YR (20) warga Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara mengaku telah ditipu seseorang yang berinisial SI.

Tidak tanggung-tanggung, korban tertipu hingga Rp 750 juta. Diceritakan YR, saat itu ada seleksi penerimaan Bintara Polri Gelombang II Tahun 2023 di Polda Bengkulu. Karena memang tertarik, YR langsung melengkapi persyaratan untuk mengikuti seleksi tersebut.

BACA JUGA:7 Hari Lahir Pasangan Suami Istri Ini Langgeng dan Selalu Banyak Rezeki 

Namun sayangnya, dalam seleksi itu, YR langsung gugur pada tahap pertama. Karena tidak lolos seleksi administrasi, YR dan orang tua kecewa. 

"Awalnya saya gugur dalam tes pertama, selanjutnya saya dijanjikan oleh seseorang yang mengaku dapat membantu saya untuk menjadi seorang anggota polri," ungkap YR.

BACA JUGA:Api Berkobar di Komplek Rumah Dinas Bupati Seluma, Ini Diduga Pemicunya

Oleh temannya itu, orang tua YR diarahkan dan dikenalkan dengan seorang yang diketahui berinisial SI. Selanjutnya, terjadilah perbincangan antara mereka. Dalam perbincangan itu, SI mengaku bisa meluluskan YR menjadi bintara polisi. 

“Dia (terduga pelaku) bilang bisa meluluskan saya di tes menjadi anggota Polri. Asalkan orangtua saya bisa membayar sejumlah uang,” lanjutnya. 

Namun apesnya, setelah uang dikasih rupanya YA tidak juga lulus menjadi anggota Polri. Tentu saja hal ini membuat ia dan keluarganya merasa sangat kecewa. 

BACA JUGA:Bus Atlet Taekwondo Bengkulu Kecelakaan di Lampung, 6 Luka 1 Meninggal Dunia

“Setelah uang itu diserahkan, saya dapat informasi bahwa dia (terduga pelaku) sudah ditangkap dalam kasus penipuan,” tambah YA. 

Selanjutnya, orang tua korban berusaha untuk menemui terduga pelaku yang dikenalkan oleh temannya.

"Saya berharap agar uang yang diberikan orangtua saya itu bisa dikembalikan lagi. Kami cuma minta uang kami kembali saja," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: