6 Daerah Penghasil Kopi Luwak Terbaik Di Indonesia, Rupanya Begini Cara Membuat Kopi Luwak
Daerah penghasil kopi luwak di Indonesia--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Luwak adalah mamalia kecil, berbulu, ekor panjang, dan pemanjat pohon, luwak banyak hidup di Asia Tenggara dan Selatan. Salah satu makanan favorit hewan ini adalah buah kopi.
BACA JUGA:Ini 10 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Luwak akan menjelajah untuk mencari makanan lezat ini. Ketika telah menemukan, mereka akan memilih buah yang terbaik, paling enak dan paling matang untuk dimakan. Luwak tidak dapat mencerna biji kopi, maka dari itu mereka akan membuang bijinya ketika mereka membuang kotoran, biji keluar hampir sepenuhnya utuh. Dari hasil kotoran luwak itulah yang kemudian dikumpulkan, dipisahkan dari kotorannya dan dicuci serta dikeringkan. Dan hasilnya adalah kopi luwak yang memiliki nilai yang cukup mahal didunia.
BACA JUGA:6 Cara Mengolah Kopi Secara Tradisional untuk Mempertahankan Cita Rasa yang Khas Alami
Selain diolah secara alami oleh luwak dari hutan, kopi luwak juga bisa dibuat dengan unsur kesengajaan. Caranya, buah kopi matang pohon lalu dipetik kemudian dipilih yang sudah benar-benar matang sudah tua dan berwarna merah ranum. Buah kopi yang sudah dipetik ini kemudian di sortir kembali, dan dipilih yang benar-benar baik.
Jangan lupa untuk mencuci terlebih dahulu buah kopi yang sudah dipilih, hal ini dilakukan supaya terbebas dari pestisida, hama dan lain-lain. Meskipun pada kenyataannya pestisida dan hama nanti akan hilang sendiri ketika masuk pencernaan binatang luwak
Kopi yang sudah disortir dan di cuci di berikan ke luwak pada sore hari, pemberian minimal 1 kg sampai 2 kg dalam sehari. Namun, pada saat pemberian kopi kombinasikan juga dengan buah-buahan lain seperti pisang, pepaya, nangka, jambu dan lain-lain.
BACA JUGA:Belum Tahukan? Selain Nikmat, Kopi juga Bisa Menghilangkan Uban di Kepala
Keesokan harinya kopi dari hasil kotoran luwak sudah bisa diambil hasilnya. Pada saat pemungutan pastikan hanya memungut kopi yang benar-benar tertelan oleh binatang luwak, karena biasanya ada juga beberapa yang tidak tertelan oleh Luwak. Biasanya biji kopi yang tidak tertelan adalah biji yang masih muda, busuk sebelah atau terjatuh tidak sengaja dan masih menempel dengan kulit kopi nya.
Biji kopi luwak kemudian dicuci menggunakan air mengalir dan bilas hingga berkali-kali agar kotorannya bersih. Namun, saat mencuci perhatikan kopi yang mengambang naik ke atas permukaan air, jika terdapat beberapa biji kopi yang mengambang maka harus dibuang, karena kopi tersebut tidak berkualitas.
BACA JUGA:Tak Perlu Dicat, Begini Cara Alami Menghilangkan Uban dengan Kopi
Setelah kopi di cuci bersih, kemudian dijemur di terik matahari selama 2-3 hari hingga kulit kopi tersebut setengah terkelupas dan kadar air hanya 20% lagi. Namun, hindari untuk menjemur biji kopi sampai terlalu kering, sebab akan menyebabkan kadar airnya berkurang. Hal ini akan berpengaruh juga terhadap warnanya.
Setelah dijemur kemudian dikupas kulit arinya dengan cara tradisional, yaitu di tumbuk menggunakan alu atau bisa juga dengan cara lain seperti di dinjak-injak dengan kaki, jangan lupa untuk menggunakan alas kaki. Khusus untuk kopi luwak, pengupasan menggunakan mesin akan menyebabkan kopi menjadi bengkak-bengkak dan memar akibat gesekan gerigi mesin yang terlalu kuat dan panas
BACA JUGA:Bagi Penikmat Kopi, Umur Anda bisa Pendek karena Hal Berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: