Petani Kopi Senyum Lagi, Sudah Rp 61 Ribu per Kilogram, Begini Prediksi Harga ke Depan
Harga kopi di Bengkulu naik lagi--
BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Petani kopi senyum lagi, di daerah ini harganya Rp 61 ribu per kilogram.
Permintaan kopi di pasaran kembali meningkat, setelah sempat turun dari 70 ribu rupiah per kilogram menjadi 50 ribu rupiah.
Saat ini harga kopi di Bengkulu berkisar 57 ribu hingga 61 ribu rupiah per kilogram. Tergantung dengan kondisi biji kopi hasil panen petani.
BACA JUGA:Pelamar CPNS Bisa Dapatkan E-Materai di Kantor Pos, Begini Caranya
Meningkatnya permintaan karena produsen kopi terbesar yakni negara Brazil beralih ke tanaman lain, sehingga hasil panen kopi di sana menurun.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu M. Rizon memprediksi harga kopi masih akan terus naik.
BACA JUGA:Di Bengkulu Tengah Ada 2 Ribu Pemilih Pemula, Siapa yang Bakal Mendapatkan Suara Mereka?
“Sekarangkan produksi kopi di negara Brazil turun. Jadi salah satunya penghasil kopi dunia saat ini Indonesia yakni Provinsi Bengkulu. Untuk di Bengkulu produksi kopi masih dari daerah Rejang Lebong, Lebong, Kepahiang serta sebagian Bengkulu Selatan dan Kaur,” ujar M. Rizon pada Senin (26/8).
Terlebih saat ini telah memasuki panen kopi selang, sehingga hasilnya akan berkurang dari biasanya untuk itu para petani diminta tetap konsisten mempertahankan kualitas kopi.
BACA JUGA:Gempa Sumatera 12 September 2007, Adakah Kaitannya dengan Gempa Megathrust?
Khususnya para petani yang berada di wilayah penghasil kopi terbesar di Bengkulu yakni di Kabupaten Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu Selatan, Kaur dan Kabupaten Kepahiang dengan produksi kopi dapat mencapai 66 ribu ton.
Selama ini kopi-kopi dari Bengkulu dikirim ke Provinsi Lampung, Palembang, Jambi hingga ke Medan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: