Iklan dempo dalam berita

Warga Kota Bengkulu Meninggal Dunia di Riau, Keluarga Ingin Kepastian Penyebab Kematian

Warga Kota Bengkulu Meninggal Dunia di Riau, Keluarga Ingin Kepastian Penyebab Kematian

Keluarga Yusuf di Kota Bengkulu--

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Seorang warga Kota Bengkulu meninggal dunia di Provinsi Riau. Warga tersebut atas nama Yusuf (24).

Dia ditemukan meninggal dunia di tepi Kanal Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau pada Minggu (17/12). Selama ini Yusuf memang bekerja di tempat tersebut.

Informasi yang dihimpun rbtvdisway.id, mayat Yusuf ditemukan dua orang rekan kerjanya. Ketika itu kepala rombongan tempat Yusuf bekerja meminta dua orang teman Yusuf untuk mencari Yusuf. Karena saat itu Yusuf tidak terlihat.

BACA JUGA:Layar Laptop Bersih, Kerja Tidak Terganggu, Ini 3 Cara Mudah Membersihkannya

Ketika dicari itu lah Yusuf ditemukan namun sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jasad Yusuf didapati mengapung di tepi kanal. Saat diperiksa, kondisi kulit badan dan wajahnya menghitam.

Setelah menemukan jasad Yusuf, dua orang teman tadi segera memberi tahu rekannya yang lain, dan kemudian jasad Yusuf dievakuasi lalu dibawa ke rumah sakit.

Pasca kejadian ini, keluarga Yusuf di Kota Bengkulu langsung dihubungi. Kemudian pada Selasa siang (19/12) jenazah tiba di Kota Bengkulu. Sebelumnya pihak keluarga menolak dilakukan autopsi agar jenazah Yusuf segera tiba di Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Pengumuman Sudah, Kapan Mitra Statistik BPS Mulai Bekerja? Seperti Ini Ketentuannya

Penjelasan orang tua korban, Lisnawati, jika anaknya Yusuf bekerja di lokasi yang katanya perkebunan untuk pemeliharaan bibit akasia itu sudah sekitar 5 bulan.

Selama bekerja di tempat itu, beberapa kali Yusuf mengeluh tidak tahan dengan pekerjaan. Selain itu Yusuf juga minta pulang ke Bengkulu. Terakhir bulan November 2023, Yusuf minta dikirimkan uang dengan alasan untuk ongkos pulang sembari membayar utangnya di sana.

BACA JUGA:Calon Anggota KPPS Wajib Jujur jika Ada Penyakit, Ini Alasan Pentingnya

Namun karena keluarga belum memiliki uang, permintaan Yusuf itu belum bisa dipenuhi.

"Korban (anak) bekerja kurang lebih 5 bulan, akhir bulan November minta dikirimkan uang karena tidak sanggup lagi. Untuk kerja di sana, penghasilan tidak jelas dan selalu kurang," beber Lisnawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: