Katanya Minum Kopi Bisa Hilangkan Ngantuk, Mitos atau Fakta?
Kafein merupakan zat stimulan yang merangsang kerja dan aktivitas sistem saraf--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Sebagian orang akan merasa lebih segar, ide-ide kreatif akan kembali muncul, dan energi seperti terisi kembali setelah mengonsumsi kopi. Selain itu, kopi juga sering dianggap sebagai pengusir kantuk.
Sebenarnya, kantuk adalah hal yang wajar apalagi jika sedang merasa bosan, kurang tidur, atau sedang kelelahan, karena minum kopi memang bisa dilakukan untuk meredakan kantuk sementara. Pilihan minum kopi menjadi jurus jitu yang cepat, karena kantuk yang datang tiba-tiba di kala beraktivitas tentunya bisa mengganggu dan mengurangi produktivitas dalam bekerja.
BACA JUGA:12 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula, Apa Benar Bisa Membuat Panjang Umur
Rasa kantuk yang terasa menghilang dan badan terasa segar setelah minum kopi terjadi akibat kafein yang ada di dalam minuman ini. Kafein merupakan zat stimulan yang merangsang kerja dan aktivitas sistem saraf. Efek segar dan hilangnya rasa kantuk biasanya akan mulai dirasakan sekitar 30 menit setelah minum kopi dan pengaruhnya bisa bertahan sekitar 5–6 jam. Namun, hal ini juga tergantung pada masing-masing orang.
Selain itu, kadar kafein pada tiap kopi juga bisa berbeda-beda. Hal ini tergantung jenis biji kopinya, cara mengolahnya atau proses roasting, jenis hasil pengolahan kopinya, dan jumlah takaran sajinya.
BACA JUGA: 6 Daerah Penghasil Kopi Luwak Terbaik Di Indonesia, Rupanya Begini Cara Membuat Kopi Luwak
Jika dijelaskan lebih lanjut perbedaan kadar tiap jenis kopi adalah sebagai berikut:
- Segelas kopi hitam murni yang diseduh (brewed coffee) 240 ml mengandung sekitar 70–140 mg kafein.
- Segelas kopi espresso 30–50 ml mengandung 63 mg kafein
- Segelas kopi espresso dengan campuran susu dengan beragam varian, seperti latte, cappuccinos, atau macchiatos, berukuran kecil mengandung 63 mg kafein dan yang berukuran besar mengandung 125 mg kafein
- Segelas kopi instan 240 ml mengandung 30–90 mg kafein
- Segelas kopi decaf 240 ml mengandung 0–7 mg kafein
Untuk mendapatkan efek segar dan hilangnya kantuk, jangan lupa untuk memperhatikan waktu konsumsinya. Mengonsumsi kopi di pertengahan pagi, sekitar pukul 09.00–11.00 dianggap bisa meningkatkan kadar hormon kortisol yang membuatmu terjaga dan merasa lebih segar.
Jadi untuk prtanyaan apakah minum kopi bisa meredakan kantuk, jawabannya adalah iya. Namun, perlu diingat bahwa jika kantuk yang datang terjadi akibat kelelahan atau kurang tidur, maka minum kopi tidak menggantikan fungsi istirahat atau tidur. Selain itu, minum kopi tidak boleh dilakukan berlebihan. Batas wajar dari asupan kafein per hari adalah tidak boleh lebih dari 400 mg atau sekitar maksimal 4 gelas ukuran 240 ml kopi hitam murni yang diseduh.
BACA JUGA:Ini 10 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Selain itu juga ada banyak efek samping minum kopi yang bisa terjadi. Efek ini bisa terjadi pada seseorang yang tidak terbiasa minum kopi atau jika konsumsinya berlebihan. Beberapa efek samping tersebut adalah sebagai berikut:
- Mudah marah
- Sakit kepala
- Jantung berdebar kencang (palpitasi)
- Sulit tidur (insomnia)
- Tremor
- Sering buang air kecil
- Gugup dan gelisah
Untuk itu, agar tetap minum kopi dalam batas yang wajar. Jangan sampai karena mengejar efek tidak mengantuk, justru dapat mengalami efek samping atau bahkan jadi kesulitan tidur yang pada akhirnya justru semakin mengantuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: