Iklan dempo dalam berita

Puluhan Warga Desa Dusun Baru Geruduk Kantor Bupati Seluma, Minta Kades Dipecat

Puluhan Warga Desa Dusun Baru Geruduk Kantor Bupati Seluma, Minta Kades Dipecat

Warga Seluma datangi kantor Bupati meminta Kades mereka dipecat--

"Pekan lalu sudah kita kumpulkan keterangan awal saksi, pelapor dan terlapor. Saat ini kita masih lakukan audit investigasi ke lapangan," jelas Marah Halim.

BACA JUGA:Kabar Gembira, 2024 Gaji PPPK Bakal Naik 8 Persen, Golongan I Bakal Terima Rp2,9 jutaan

Dilanjutkan Marah, audit investigasi ini dilakukan untuk pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) agar mengetahui lebih dalam informasi yang sebenarnya terjadi, termasuk memeriksa video amatir yang beredar dan memanggil beberapa warga lainnya yang mengetahui dan berada di TKP saat kejadian berlangsung."Sementara ini masih Pulbaket, termasuk memanggil beberapa saksi lainnya yang belum diperiksa," tegas Marah Halim.

Untuk sanksinya pun, Marah Halim belum dapat berkomentar karena masih menunggu Pulbaket selesai dan hasil pemeriksaan dari auditor. Jika memang nantinya terbukti benar adanya perselingkuhan, maka Bupati yang akan mengeksekusinya. 

BACA JUGA:Perusahaan Tambang Harmoni Panca Utama Buka Lowongan Kerja Untuk Lulusan SMA SMK

"Untuk pemberhentian dari jabatan atau tidak, itu tergantung keputusan Bupati. Namun Bupati akan bertindak sesuai dengan hasil audit investigasi," tutup Marah.

Kabupaten Seluma saat ini tengah heboh lantaran muncul isu oknum Kades di Kecamatan Ilir Talo diduga berselingkuh di area pematang sawah Kecamatan Ilir Talo dan akhirnya dilakukan sidang adat. 

Terpisah, Kades Dusun Baru tersebut mengatakan kronologis sebenarnya bermula saat dirinya pergi ke kebun untuk mengusir monyet. Kemudian dirinya dipanggil mendekat oleh dua orang wanita yang sedang berada di pondok tersebut, yakni Tutiana (45)  yang masih merupakan kerabat Kades dan Elizar (46). 

BACA JUGA:Pinjol Papitupi Syariah Solusi Pembiayaan hingga Limit Rp 50 Juta Tanpa Riba

Setelah didekati, ternyata maksud dari Elizar ingin meminjam uang Rp 100 ribu kepada sang Kades untuk keperluan membayar arisan. "Awalnya saya sedang ke kebun untuk mengusir monyet, lalu kedua orang tersebut memanggil saya dan bermaksud ingin meminjam uang. Saat itu saya di pondok hanya sekitar 10 menit," ujar Kades.

Namun Kades ini tidak menyangka kehadirannya direkam oleh beberapa orang dan menarasikan bahwa dirinya berselingkuh. Maka dari itu Kades ini tidak terima dan telah melaporkan hal ini ke Polres Seluma. 

BACA JUGA:Tidak Setuju Pria Pakai Emas untuk Cicin Kawin, Logam Mulia Ini Alternatif Penggantinya

Sedangkan untuk pemanggilan oleh Pemkab Seluma, dia mengaku siap karena kedua orang wanita tersebut bersama suaminya bersedia untuk membantu menjelaskan, karena mereka juga merasa tercemar atas isu ini. 

"Saya tidak terima dituduh selingkuh apalagi berzina, bahkan suami dari wanita tersebut juga bersedia dipanggil bersama sama untuk menjelaskan faktanya," tegas Kades. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: