Iklan dempo dalam berita

Polres Seluma Ambil Alih Dugaan Pungli Cemoro Sewu, Ketua Pemuda Pancasila Seluma Dipanggil

Polres Seluma Ambil Alih Dugaan Pungli Cemoro Sewu, Ketua Pemuda Pancasila Seluma Dipanggil

Polres Seluma ambil alih dugaan pungli di Pantai Cemoro Sewu--

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Setelah sempat ditangani Polsek Sukaraja, akhirnya Polres Seluma ambil alih proses dugaan pungli di objek wisata Pantai Cemoro Sewu Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan pada awal tahun 2024 lalu. Seperti diketahui kejadian ini viral di media sosial.

Kasat Reskrim Polres Seluma, AKP. Dwi Wardoyo menegaskan diambil alihnya pengusutan perkara dugaan pungli ini, sebagai upaya untuk mengintensifkan dalam pengumpulan bahan keterangan maupun data dan fakta di lapangan yang telah didapat.

BACA JUGA:Kredit Tanpa Jaminan, Ini Tabel Angsuran KUR BNI 2024 Pinjaman Rp 50 Juta, Segini Besaran Biaya Adminnya

Setelah diambil alih Polres Seluma, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Seluma, Guntur Alam Aksa, Senin siang (8/1) dipanggil penyidik Unit Pidana Umum Satreskrim Polres Seluma.

Dia dimintai klarifikasi terkait masalah ini. Ikut mendampinginya, belasan anggota ormas Pemuda Pancasila yang menunggu di depan Gedung Satreskrim Polres Seluma.

BACA JUGA:Penyaluran Bansos Atensi Yatim Piatu Rp1,2 Juta Sedang Berlangsung, Ini Jadwal Pencairan di PT Pos Indonesia

“Proses penyelidikan perkara dugaan pungli di Pantai Cemoro Sewu Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan kita ambil alih, supaya lebih intensif. Semua anggota ormas Pemuda Pancasila yang berada di lokasi, kita mintai klarifikasinya. Termasuk penanggung jawab kegiatan ketuanya sendiri,” terang AKP. Dwi Wardoyo.

Sementara itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Guntur Alam Aksa saat dikonfirmasi, belum bersedia berkomentar banyak karena masih dimintai klarifikasi oleh pihak penyidik.

“Iya nanti dulu ya, saya dipanggil penyidik dulu,” singkatnya.

BACA JUGA:Tanpa Perlu ke Dokter, Ganti Pasta Gigi Lama dengan Pasta Gigi Penghilang Karang Gigi Berikut, Ada di Apotek

Kasus ini mencuat setelah videonya viral di media sosial, lantaran sempat terjadi kericuhan antara pengunjung dengan pihak ormas Pemuda Pancasila, lantaran para pengunjung tidak terima dengan besaran pungutan karcis yang dipatok sebesar Rp 15 ribu per orang.

Acara hiburan yang semula disajikan pihak penyelenggara pun batal digelar, setelah tim BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu, menyatakan lokasi tempat acara yang diselenggarakan ormas Pemuda Pancasila masih berada di kawasan Cagar Alam.

BACA JUGA:Xiaomi 13T Pro, Gabungan Teknologi Canggih dan Fitur Unik, Bagaimana Spesifikasinya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: