Iklan dempo dalam berita

Begini Niat dan Tata Cara Mengganti Shalat Wajib yang Tertinggal Selama Bertahun-Tahun

Begini Niat dan Tata Cara Mengganti Shalat Wajib yang Tertinggal Selama Bertahun-Tahun

Cara dan Niat mengganti shalat yang tinggal bertahun-tahun--

BACA JUGA:Pernah Mendapati Tanda Berikut di Rumah? Itu Artinya Ada Malaikat Datang

Berikut ini tata cara shalat qadha sesuai syariat Islam: 

1. Sirr dan Jahr Sholat qodho yang dikerjakan pada waktunya disunnahkan untuk dikeraskan (jahr) bacaannya seperti sholat qodho Maghrib, Isya' dan Subuh. Sedangkan bacaan pada shalat Dhuhur dan Ashar disunnah untuk dibaca secara lirih (sirr).

BACA JUGA:Rahasia Rezeki Berlimpah, Amalkan Sholawat Jibril, Begini Bacaannya

Jumhur ulama di antaranya Mazhab Al-Hanafiyah, All-Malikiyah dan Al-Hanabilah sepakat bahwa jahr dan sirr dalam urusan shalat qadha mengikuti waktu asalnya. Jadi di sunnahkan melirihkan bacaan pada qadha' shalat Dzhuhur dan Ashar, meski keduanya diqadha' pada malam hari.

Dan begitu juga sebaliknya, disunnahkan mengeraskan bacaan pada qadha shalat Maghrib, Isya' dan Shubuh, meski pun ketiganya dilakukan pada siang hari. 

BACA JUGA:Pelajari Pesan Dari Sa’ad bin Waqqash si Pemilik Doa Mustajab agar Doamu Dikabulkan

2. Tertib Para ulama sepakat bahwa prinsipnya sholat qodho karena terlupa wajib dikerjakan begitu ingat, dan tidak boleh ditunda atau diselingi terlebih dahulu dengan melakukan shalat yang lain.

Para ulama juga sepakat bahwa bila seseorang terlewat dari beberapa waktu shalat dalam satu hari yang sama, maka cara menggantinya adalah dengan mengurutkan shalat-shalat itu berdasarkan waktu. 

BACA JUGA:Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Ternyata Juga Dialami Sahabat Nabi Muhammad saw, Penasarankan Sama Kisahnya

Dasarnya adalah praktik yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika terlewat empat waktu shalat dalam satu hari yang sama, beliau SAW mengqadha'nya sesuai urutannya, mulai dari qadha' shalat Dzhuhur, Ashar, Maghrib dan terakhir Isya' dari Abi Ubaidah bin Abdillah, telah berkata Abdullah,”Sesungguhnya orang-orang musyrik telah menyibukkan Rasulullah SAW sehingga tidak bisa mengerjakan empat shalat ketika perang Khandaq hingga malam hari telah sangat gelap.

BACA JUGA:Kisah 10 Sahabat Perempuan Nabi Muhammad saw yang Ikut Serta Dalam Peperangan

Kemudian beliau SAW memerintahkan Bilal untuk melantunkan adzan diteruskan iqamah. Maka Rasulullah SAW mengerjakan shalat Dzuhur. Kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan shalat Ashar. Kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan shalat Maghrib. Dan kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan shalat Isya.” (HR. At-Tirmizy dan AnNasa’i).

BACA JUGA:Pasukan Perang Uhud Ini Tidak Mendapat Surga, Siapa dan Bagaimana Ceritanya?  

3. Adzan dan Iqamah Jumhur ulama sepakat bahwa sholat qodha tetap disunnahkan untuk didahului dengan adzan dan iqamah. Namun bila shalat yang dikerjakan terdiri atas beberapa shalat sekaligus, cukup dengan satu kali adzan namun masing-masing shalat dipisahkan dengan iqamah yang berbeda. Namun bila masing-masing sholat qodho itu dikerjakan dalam waktu yang terpisah, maka masing-masing disunnahkan untuk diawali dengan adzan dan iqamah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: