Apakah Shalat Magrib dan Shalat Isya Bisa diGabung? Berikut penjelasannya
Cara menjamak sholat maghrib ke isya --
2. Setelah selesai sholat maghrib, dilanjutkan sholat isya dengan bacaan niat:
Ushollii fardlozh 'isyaa'i arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al magribi Jam'a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat sholat isya' empat rakaat yang dijama' dengan magrib, dengan jama' takhir, fardhu karena Allah Ta'aala."
BACA JUGA:Niat dan Cara Mengganti Shalat yang Sudah Terlewat Alias Tertinggal Bertahun-tahun
3. Mendahulukan sholat yang pertama daripada yang kedua seperti mendahulukan sholat maghrib daripada isya.
4. Dilakukan berurutan. Antara dua sholat pisahnya tidak lama sehingga setelah melaksanakan sholat pertama harus segera takbiratul ihram untuk langsung melaksanakan sholat kedua.
Sholat jamak artinya mengerjakan dua sholat wajib di salah satu waktu, baik di waktu sholat yang pertama (jamak takdim) maupun di waktu sholat yang kedua (jamak takhir).
BACA JUGA:Niat Membayar Hutang Shalat 5 Waktu Lengkap dengan Tata Caranya
Hadits al Mu'jam al-Mufahros li alfaz al- Hadits an Nabawi. Dari Konkordansi ini kita dapat mengetahui bahwa hadis ini diriwayatkan oleh Muslim, an-Nasa', Abu Daud dan Tirmidzi Teks Hadits itu adalah sebagai berikut yang artinya "Rasulullah saw pernah shalat di Madinab dengan menjamakkan Dzuhur dan Ashar tidak dalam keadaan takut dan perjalanan.
BACA JUGA:Begini Niat dan Tata Cara Mengganti Shalat Wajib yang Tertinggal Selama Bertahun-Tahun
Abu az-Zubeir salah seorang peraus Hadits tersebut berkata. Saya bertanya kepada Said: "Mengapa Rasulullah berbuat demikian?" Maka Said menjawab: "Saya pernah menanyakan pertanyaan seperti itu kepada Ibnu. Abbar, sa menjal Rasulallah ingin agar tidak memberatkan ummateja Lafal di atas adalah lafal Muslim.
BACA JUGA:Pesan Mbah Moen Buat Para Jomblo, Pastikan 3 Hal Ini Sebelum Memilih Istri, Jangan Salah Pilih
Ia juga meriwayatkan Hadits in dengan beberapa lafal yang artinya Ibnu Abbar ia berkata "Rasulullah saw pernah menjamak shalat Dzuhur dan shalat Ashar serta Maghrib dan Iyak di Madinah tidak dalam keadaan takut dan juga tidak ada hujan.
BACA JUGA:Segera Tinggalkan 3 Kebiasaan Ini di Rumah, Kata Mbah Moen Bisa Menghambat Rezeki
Selain daripada itu Muslim meriwayatkan suatu peristiwa di mana. Ibnu 'Abbas berpidato sangat lama, sejak sore hingga lewat waktu Maghrib, lalu seorang mengingatkannya supaya bubar dan melakukan shalat. Dengan nada marah Ibnu Abbas berkata: "Hai, apakah kamu mau mengajar saya tentang sunnah? Celaka kamu!"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: