Iklan dempo dalam berita

Teori Hari Kiamat dari Para Ilmuwan Dunia, Begini Versi Ilmuwan Fisika Stephen Hawking

Teori Hari Kiamat dari Para Ilmuwan Dunia, Begini Versi Ilmuwan Fisika Stephen Hawking

Teori kiamat menurut ilmuan dunia--

BACA JUGA:Butuh Modal Usaha Tanpa Ribet? Yuk Ajukan OVO Finansial Pinjaman Online, Begini Syarat dan Caranya

9. Permasalahan jamur yang merajalela 

Sejauh ini manusia selalu terfokus mempelajari penyakit yang datang dari virus dan bakteri. Sedangkan untuk penyakit dari jamur, banyak penelitian masih belum cukup mendalam.

Dikhawatirkan kelalaian ini akan berimbas pada kehadiran penyakit misterius dari jamur yang tak diketahui orang-orang.

10. Masalah-masalah di poin sebelumnya yang datang bersamaan 

Jika satu teori kepunahan ini terjadi dan menyebabkan kekacauan di mana-mana, bayangkan apa yang terjadi bila muncul bersamaan?

BACA JUGA:Ini Cara Pinjam Uang di OVO Tanpa Jaminan, Anti Ribet dan Cepat Cair!, Syaratnya Cuma 4

Jika dilihat sekilas pun, sebenarnya tiap teori tersebut memiliki koneksi satu sama lain. Seperti bola salju, bukan tidak mungkin terwujudnya satu teori berimbas dengan kemunculan teori kepunahan yang lain.

Itulah mengenai teori tentang hari kiamat dari para ilmuwan dunia. Tugas manusia adalah wajib mempercayai bahwa akan tiba hari kiamat, mengenai kapan dan seperti apa semua Kembali pada Allah saja yang maha mengetahui segalanya.

Sementara itu, tanda-tanda hari kiamat diprediksi beberapa ahli dengan dasar ilmu berbeda, tak terkecuali Stephen Hawking. Ilmuwan fisika ini mengungkapkan prediksinya pada 2017 lalu.

Mengutip dari beberapa sumber, ada lima hal yang menurut Hawking akhir dunia atau kiamat. Apa saja?

BACA JUGA:Ini Cara Pinjam Uang di OVO Tanpa KTP, Dijamin Tanpa Ribet! Penolong Disaat Butuh Dana Darurat

1. Kiamat akibat bola api

Menurut Hawking, seluruh manusia bisa meninggal kurang dari 600 tahun ketika Bumi mengalami over populasi dan konsumsi energi kita membuat planet ini menjadi berwarna merah.

Agar bisa menyelamatkan diri, menurutnya manusia perlu imigrasi ke tempat yang tidak pernah dihuni serta mengembangkan teknologi bepergian dengan kecepatan cahaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: