Kisah Nabi Muhammad Pertama kali Menjalankan Puasa serta Sejarah Turunnya Perintah Puasa Bulan Ramadhan

Kisah pertama kali Nabi Muhammad menjalankan ibadah puasa --
BACA JUGA:Kisah Ashabul Kahfi dalam Al-Quran, 7 Pemuda yang Dimuliakan Allah SWT
Namun, penting untuk diketahui bahwa puasa bukanlah hal baru dalam agama Islam. Sebelum Nabi Muhammad SAW, beberapa nabi lain juga telah melaksanakan ibadah puasa.
Sebagai contoh, Nabi Daud dan umatnya telah diwajibkan untuk berpuasa setiap dua hari sekali sepanjang hidup mereka. Puasa yang dikenal dengan puasa Daud ini dilaksanakan secara bergiliran, satu hari berpuasa, satu hari tidak, dan kini diakui sebagai puasa sunnah dalam Islam.
Nabi Nuh AS adalah orang pertama yang berpuasa pada bulan Ramadan. Nabi Nuh melakukannya setelah turun dari bahteranya setelah badai menghantam negeri kaumnya.
Puasa pada zaman Nabi Nuh dilakukan sebagai tanda syukur kepada Allah SWT atas keselamatan dirinya dan kaumnya dari badai dan banjir.
BACA JUGA:Ini Kisah 5 Nabi yang Menyandang Gelar Ulul Azmi dan Mukjizatnya
Sementara itu, saat Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah pada masa hijrah, beliau melihat orang-orang Yahudi juga berpuasa pada tanggal 10 Muharram.
Nabi Muhammad kemudian bertanya kepada salah satu dari mereka tentang alasan berpuasa, dan orang Yahudi menjawab bahwa mereka berpuasa sebagai bentuk syukur karena Allah telah menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaumnya dari serangan Firaun.
Nabi Musa AS kemudian berpuasa pada hari 10 Muharram sebagai bentuk syukur kepada Allah.
Nabi Muhammad SAW kemudian menjelaskan peristiwa tersebut kepada umatnya dan memerintahkan umat Islam untuk juga berpuasa pada tanggal 10 Muharram.
Awalnya, siapa pun yang ingin berpuasa boleh melakukannya, dan siapa pun yang ingin membatalkan puasanya diperbolehkan dan hanya perlu menggantinya dengan memberi makan orang miskin.
BACA JUGA:Menakjubkan! Ini Kisah Sahabat Nabi yang Jasadnya Utuh karena Puasa Ramadhan
Namun akhirnya, Allah memerintahkan seluruh umat yang sehat dan tidak dalam perjalanan untuk berpuasa dan tidak boleh memilih untuk berbuka hingga matahari terbenam.
Bagi mereka yang lanjut usia, masih diberikan keringanan untuk berbuka dengan syarat tetap memberikan makanan untuk orang miskin.
Hal ini disebutkan dalam ayat yang tertulis:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: