Pertalite akan Dihapus! Ternyata ini Alasan Kuat Pemerintah Ingin Menghapus Pertalite

Salah satu penyakit yang terjadi karena polusi udara adalah penyakit asma. Penyakit tersebut dapat terjadi secara tiba-tiba akibat paru-paru yang meradang yang disebabkan menghirup udara yang tercemar.

2. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Infeksi saluran pernapasan dapat terjadi yang disebabkan oleh polusi udara. Hal ini dapat menyebabkan seseorang sulit untuk bernapas dengan normal.

Penyakit ini umumnya menyerang seseorang pada hidung, tenggorokan, hingga paru-paru. Penyakit ini dapat dengan mudah menyerang seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya masih lemah.

Seseorang yang mengidap asma akan menimbulkan gejala, seperti sesak napas, batuk, dan sesak napas.

BACA JUGA:Pemilik Mobil Wajib Tahu, Ini Dampak Buruk Mencampur Pertamax dengan Pertalite

3. Paru-Paru Basah

Polusi udara di Jakarta juga dapat menyebabkan seseorang mengidap paru-paru basah. Penyakit ini terjadi karena infeksi yang menyebabkan peradangan di salah satu atau kedua kantong paru-paru.

Seseorang yang mengidap penyakit ini akan mengalami pembengkakan di paru-paru, sehingga organ tersebut terdapat cairan. Semua orang dapat mengidap paru-paru basah. 

BACA JUGA:Intip Selisih Harga Pertamax Green 92 yang Bakal Jadi Pengganti Pertalite

Seseorang yang mengidap paru-paru basah pantang untuk keluar di malam hari menggunakan kendaraan roda dua karena gas karbondioksida yang tinggi pada malam hari.

Penghapusan Pertalite oleh pemerintah membawa dampak besar terhadap industri BBM dan lingkungan. Selain memperkenalkan Pertamax Green sebagai pengganti yang lebih ramah lingkungan, keputusan ini juga merupakan langkah strategis dalam menjaga kualitas udara yang semakin terancam oleh emisi gas buang kendaraan. 

BACA JUGA:Ini Spek BBM Pertalite RON 90 yang Bakal Dibatasi, Tidak Semua Kendaraan Cocok Pakai Pertalite

Melalui langkah ini, Indonesia berkomitmen untuk memperbaiki kualitas udara perkotaan dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian, kita dapat melangkah menuju masa depan yang lebih bersih dan lebih sehat bagi generasi mendatang.

BACA JUGA:Kadar Oktan Pertalite yang Disebut Punya Dampak Negatif Untuk Kendaraan dan Lingkungan, Apa Penggantinya?

Sumber: