Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota Besar untuk Tangani DBD

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Menkes lepas nyamuk Wolbachia di lima kota besar untuk tangani DBD.

Dalam upaya penanggulangan demam berdarah (DBD), Menteri Kesehatan (Menkes) telah meresmikan pelepasan nyamuk Wolbachia di lima kota besar, menandai langkah penting dalam mengatasi ancaman penyakit tersebut secara efektif.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa metode penanggulangan demam berdarah (DBD) melalui pelepasan nyamuk Wolbachia telah dimulai di lima kota besar. 

"Sudah mulai dilakukan di Bandung, Bontang, Kupang, Jakarta, satu lagi di Semarang," ujarnya pada pertemuan dengan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. 

BACA JUGA:Merugikan Masyarakat! Viral Kasus SPBU Campur Air, ini Ciri-ciri Bensin Dicampur Air

Budi menjelaskan bahwa nyamuk Wolbachia telah terbukti efektif dalam menurunkan angka DBD di Yogyakarta setelah Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi pelopor dalam pengembangan riset.

"Kota Yogyakarta adalah satu-satunya kota yang mengalami penurunan angka DBD sejak program Wolbachia diluncurkan," katanya. 

Lebih lanjut, Budi juga menyebut DBD sebagai penyakit menular yang menempati urutan keempat di Indonesia dengan sekitar 120 ribu kasus setiap tahunnya. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini mampu menurunkan insiden DBD sebesar 77 persen dan mengurangi risiko perawatan di rumah sakit sebesar 86 persen.

BACA JUGA:Catat! Ini 5 Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 66, Persiapkan Diri Kamu

Dengan pertimbangan tersebut, Kemenkes mengadopsi teknologi Wolbachia dengan menerbitkan Kepmenkes Nomor 1341 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pilot Project Teknologi Wolbachia di lima kota.

"Kami melakukannya karena contoh di Yogyakarta sangat menggembirakan. Kasus DBD secara keseluruhan meningkat di dunia karena dampak perubahan iklim," tambahnya.

Demam berdarah atau DBD adalah penyakit menular yang tersebar melalui gigitan nyamuk, prevalen terutama di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Gejala umum DBD meliputi demam tinggi dan gejala mirip flu. Namun, dalam kasus yang parah, DBD dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah mendadak (syok), bahkan kematian.

Sumber: