Moms, Jangan Selalu Bilang Iya jika Anak Minta! Ini Efek Minuman Kemasan untuk Anak-anak

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Moms, jangan selalu bilang iya jika anak minta! Ini efek minuman kemasan untuk Anak-anak, berbahaya!

Saat mengunjungi minimarket atau supermarket, anak-anak sering kali langsung tertarik pada deretan minuman manis yang dipajang di kulkas. 

Siapa pun pasti tidak bisa menolak godaan minuman manis dengan beragam rasa yang menggiurkan, terutama saat diminum di tengah terik matahari. Seolah dahaga bisa segera terobati hanya dalam sekejap.

BACA JUGA:Paylater Livin Mandiri dan Paylater BCA Tawarkan Promo Menggoda, Catat Tanggalnya

Namun, Moms, penting untuk tidak selalu mengiyakan permintaan anak terkait minuman kemasan ini. 

Meskipun terlihat menggoda dan lezat, ada efek berbahaya yang mungkin terjadi pada kesehatan anak jika mereka terlalu sering mengonsumsinya. 

Oleh karena itu, penting bagi para orangtua untuk memperhatikan konsumsi minuman kemasan anak-anak dan membatasi asupan mereka untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan gizi.

Penelitian telah menyoroti bahaya yang terkait dengan konsumsi minuman manis kemasan pada anak-anak.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar dua pertiga anak di Amerika Serikat mengonsumsi setidaknya satu minuman manis kemasan setiap harinya, termasuk minuman seperti teh, kopi, soda, dan minuman kemasan lainnya.

BACA JUGA:Segini Maksimal Pinjaman Gadai SK PPPK, Syaratnya Mudah, Angsuran Bulanan Bisa Memilih

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa anak laki-laki cenderung mengonsumsi minuman manis lebih banyak daripada anak perempuan.

Setiap minuman manis kemasan biasanya mengandung sekitar 39 gram gula dalam setiap kemasan 350 ml.

Hal ini jauh melampaui batas konsumsi gula yang direkomendasikan untuk anak-anak, yang sekitar 25 gram atau setara dengan 6 sendok makan per hari.

Apabila anak-anak mengonsumsi gula dari minuman manis dalam jumlah yang berlebihan, ditambah dengan gula dari makanan atau camilan lainnya, maka risiko terhadap kesehatan mereka akan semakin meningkat. 

Sumber: