Iklan dempo dalam berita

Mengenal Sosok Mbah Benu, Hebohkan Media Sosial dengan Sholat Ied Lebih Dulu 5 Hari dari Perkiraan Pemerintah

Mengenal Sosok Mbah Benu, Hebohkan Media Sosial dengan Sholat Ied Lebih Dulu 5 Hari dari Perkiraan Pemerintah

Mengenal Sosok Mbah Benu,--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Mengenal sosok Mbah Benu, hebohkan media sosial dengan Sholat Ied lebih dulu 5 hari dari perkiraan pemerintah.

Inilah sosok KH. Ibnu Hajar Pranolo atau Mbah Benu yang menggelar sholat Idul Fitri pada Jumat, 5 April 2024.

BACA JUGA:Mudik Lebaran 2024 Anti Pusing! Ini Obat Mabuk Perjalanan Paling Ampuh di Apotek

Dilansir dari beberapa sumber yang menjelaskan bahwa, KH. Ibnu Hajar Pranolo atau Mbah Benu berasal dari keturunan tokoh penting di Jawa Tengah. Mbah Benu menjadi urutan ke sembilan dari Gagak Pranolo I. ia tinggal di daerah Panggang, Gunungkidul.

Seperti yang diktehaui Mbah Benu tidak memiliki pesantren namun ia memiliki jemaah yang disebut jemaah Aolia Gunungkidul.

BACA JUGA:Mudik Lebaran 2024 dengan Sepeda Motor Matic, Kenali Ini 7 Ciri-ciri V-Belt Motor Aus yang Harus Diganti

Beredar kabar bahwa Mbah Benu pernah berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, namun pendidikannya tidak terselesaikan.

Pimpinan jemaah Aolia ini mendapat pengetahuan ilmu agama Islam dari sang ayah yakni Sholeh bin K.H. Abdul Ghani bin Kyai Yunus.

Ayah dari Mbah Benu adalah lulusan dari pesantren besar di daerah Madura dan menjadi murid dari Mbah Kholil Bangkalan.

BACA JUGA:Mudik Lebaran 2024: 5 Standar Safety Riding saat Berkendara yang Wajib Dipatuhi Setiap Pengendara

Kemudian, beredar juga informasi yang mengatakan bahwa Mbah Benu menganut aliran Ahlussunnah Wal Jamaah. Namun, untuk anak dan istri dari Mbah Benu hingga kini belum diketahui identitas pastinya.

Lalu, siapa jemaah Aolia? Berikut dikutip dari berbagai sumber:

Selain mengenal Mbah Benu, Jemaah Aolia merupakan sekelompok masyarakat yang mendiami wilayah Padukuhan Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Jemaah Aolia sebenarnya tersebar ke berbagai daerah, terutama di Jawa Tengah dan DIY. 

Menurut putra ketiga pengasuh Jemaah Aolia, Musa Assiqbillah, jumlah populasi mereka tidak diketahui. Di Kecamatan Panggang sendiri, ada sekira 10 titik yang masyarakatnya pengikut Jemaah Aolia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: