Tradisi Unik di Belahan Dunia Selama Ramadhan, Ada yang Menembakan Meriam
Tradisi Unik di Belahan Dunia Selama Ramadhan, Ada yang Menembakan Meriam (foto:ist)--
BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Bulan ramadhan sangat dinanti umat muslim. Tidak hanya bulan menimba berbagai amal ibadah, namun dalam bulan suci ini ada banyak tradisi dan kebiasaan yang selalu dirindukan.
BACA JUGA:Harga BBM Bulan April Turun, Semoga saja Karena Harga Minyak Dunia Anjlok
Tradisi tersebut tidak hanya dilakukan masyarakat Indonesia, namun di berbagai belahan dunia, umat muslimnya juga memiliki kebiasaan yang unik. Berikut ini beberapa tradisi unik di belahan dunia yang ada hanya saat bulan ramadhan.
1. Nyanyian untuk meminta permen di Uni Emirat Arab
Tradisi haq al laila dilakukan pada tanggal 15 Sya'ban, bulan sebelum ramadhan. Tradisi yang banyak dipraktikan di negara Teluk ini sering dibandingkan dengan kebiasaan Barat dalam hal trick-or-treat.
BACA JUGA:Pejabat dan ASN Dilarang Presiden Gelar Bukber dan Open House, Ini Alasannya
Pada 15 Sya'ban, anak-anak di Uni Emirat Arab berkeliaran di lingkungan mereka mengenakan pakaian cerah, mengumpulkan permen dan kacang-kacangan di tas jinjing yang dikenal sebagai kharyta, semuanya sambil menyanyikan lagu-lagu tradisional lokal. Nyanyian Aatona Allah Yutikom, Bait Makkah Yudikum yang diterjemahkan dari bahasa Arab menjadi 'Berikan kepada kami dan Allah akan membalas Anda dan membantu Anda mengunjungi Rumah Allah di Mekah', bergema di jalan-jalan saat anak-anak dengan bersemangat mengumpulkan hadiah mereka.
BACA JUGA:Meneladani Nabi Muhammad, Apa saja Kebiasaan Nabi saat Bulan Ramadhan?
2. Menembakan meriam di Lebanon
Di banyak negara di Timur Tengah, meriam ditembakkan setiap hari selama bulan ramadhan untuk menandakan waktu berbuka puasa. Tradisi ini yang dikenal sebagai midfa al iftar, dipercaya pertama kali dilakukan di Mesir lebih dari 200 tahun yang lalu. Ketika negara itu diperintah oleh penguasa Ottoman Khosh Qadam.
Saat menguji meriam baru saat matahari terbenam, Qadam secara tidak sengaja menembakannya dan suara yang bergema di seluruh Kairo mendorong banyak warga sipil untuk berasumsi bahwa ini adalah cara baru untuk menandakan akhir puasa. Banyak yang berterima kasih atas inovasinya dan putrinya Haja Fatma mendesaknya untuk menjadikan ini tradisi.
BACA JUGA:Niat Puasa Ramadhan Cukup Sekali saja atau Setiap Makan Sahur?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: